Palembang (Antarasumsel.com) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan Budiarto Marsul berharap pemerintah melindungi para petani cabai di daerah itu dengan mengatur harga dan pola tanam.
"Khusus Sumsel mempunyai potensi lahan untuk menanam cabai dan sumber daya manusianya juga mumpuni untuk budidaya tanaman itu," kata Budiarto saat ditanya mengenai cabai impor di Palembang, Senin.
Menurut dia, kalau cabai impor masuk ke Sumsel tentunya akan mempengaruhi persaingan bisa saja merugikan petani di daerah ini.
"Bisa saja petani kita rugi dengan masuknya cabai-cabai impor, cabai-cabai kering dari Tiongkok dan Thailand," katanya.
Ia berharap, pemerintah melindungi petani melalui pengaturan harga dan pola tanam sebab kalau tidak diatur pola tanamnya begitu melihat harga cabai mahal semua menanam cabai akibatnya harga turun.
Secara bertahap diatur misalnya di Pagaralam, di Indralaya ditanam tanaman lain dan sebaliknya, kemudian di Semendo tumpang sari, jadi jangan serempak.
Kemudian harga dilindungi pemerintah, caranya dibatasi persaingan, cabai-cabai impor jangan masuk ke Sumsel, justru pemerintah harus menyiapkan alat-alat pengering untuk cabai-cabai sehingga pada saat harga murah bisa digiling dan dijual, ujarnya.
Sementara mengenai keamanan bibit cabai, ia menyampaikan, kalau Sumsel mempunyai Dinas Pertanian, jadi dari mulai bibit diawasi jangan sampai ada bibit bermasalah dan mengandung penyakit, kurang berkualitas, karena ini akan mempengaruhi produksi.
Ia melihat, kalau petani-petani di daerah ini masih kalah kalau mau dibandingkan dengan Thailand, bila kita tidak melindungi petani kita, mau dibebaskan betul, maka bisa ambruk petani kita.
Justru dalam posisi harus bersaing ini hendaknya pemerintah melakukan pembinaan kepada petani, katanya.
Berita Terkait
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Pj Bupati Muba dampingi Kapolda Sumsel pantau lokasi 'illegal driling'
Jumat, 17 Mei 2024 13:16 Wib
Kemenkumham Sumsel lakukan penilaian integritas pencegahan korupsi
Jumat, 17 Mei 2024 13:15 Wib
Hati-hati penawaran investasi dengan keuntungan fantastis
Kamis, 16 Mei 2024 15:59 Wib
Polda Sumsel siap tindak "illegal refinery" di Kabupaten Muba
Kamis, 16 Mei 2024 14:28 Wib
KPK periksa Kepala Manajemen Risiko Taspen soal investasi Rp1 triliun
Kamis, 16 Mei 2024 12:45 Wib