Palembang, (ANTARA Sumsel) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan berharap pemerintah agar cepat tanggap, terkait dengan kondisi kenaikan harga sembilan bahan pokok yang terjadi sekarang ini.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan Budiarto Marsul menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di Palembang, Senin.
Menurut dia, kalau kenaikan harga cabai kemungkinan karena faktor cuaca dan masyarakat mulai menanam komoditas itu, mudah-mudahan bisa menekan harga di pasaran.
"Kalau harga ikan khususnya ikan laut luar biasa kenaikannya, kita juga tidak mengetahui penyebabnya," katanya.
Wakil rakyat itu menuturkan, kalau dirinya tidak mengetahui penyebab kenaikan harga ikan itu, apakah di tingkat nelayan.
Karena itu, ia berharap, pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kondisi masyarakat dengan turun langsung ke lapangan, salah satunya dengan menggelar operasi pasar atau pasar murah.
"Kita belum tahu penyebab dari kenaikan harga kebutuhan pokok, karena itu kita berharap pemerintah segera menindaklanjuti kondisi ini," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Palembang, Linda menyatakan, kalau harga cabai di pasaran sekarang ini sekitar Rp55 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram.
"Harga cabainya naik, sementara kita selalu menggunakannya untuk membuat sambal dan cuka pempek," katanya.
Berita Terkait
Lapas di Sumsel kelebihan penghuni hingga 145 persen
Sabtu, 18 Mei 2024 19:09 Wib
Piala Kakanwil Kemenkumham Sumsel dalam Kejurda Federasi Kempo sukses digelar
Sabtu, 18 Mei 2024 16:43 Wib
Brimob Polda Sumsel tangani penyelundupan 11 ton BBM
Jumat, 17 Mei 2024 21:28 Wib
Kemenkumham Sumsel analisis hukum aksi debt collector tarik kendaraan
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
Polisi Musi Rawas gelar baksos bersihkan fasilitas umum pasca-banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
Menlu: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
Jumat, 17 Mei 2024 15:31 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib