Palembang (ANTARA Sumsel)- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini masih tergantung dengan sumber daya alam (SDA) yang ada sehingga sektor unggulan itu sangat berpengaruh dengan pasaran dunia.
Sekarang ini pasaran komoditi unggulan menurun sehingga berdampak dengan perekonomian Indonesia, katanya saat berbicara dalam seminar Laporan Perekonomian Indonesia 2014 "Memperkuat Modal Dasar Konektivitas" di Palembang, Kamis.
Lebih lanjut dia mengatakan, memang selama ini harga komoditi unggulan seperti batu bara, karet, kelapa sawit harganya cukup tinggi sehingga perekonomian juga baik.
Namun, dalam beberapa tahun sekarang ini harga komoditi unggulan tersebut harganya juga menurun terutama negara tujuan ekspor.
Selain itu, sekarang ini banyak membeli barang dari luar negeri daripada mengirim barang, kata dia.
Begitu juga hutang luar negeri cukup tinggi sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, ujar dia.
Sehubungan itu melalui pertemuan yang juga dihadiri beberapa gubenur dan yang mewakili Gubenur se-Sumatera ini diharapkan dapat mencari jalan keluar dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Memang, lanjut dia, pihaknya terus berupaya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Salah satunya antara lain mengurangi pengiriman barang mentah keluar negeri supaya ada nilai tambah, kata dia.
Begitu juga dalam penghapusan subsidi BBM lalu juga dapat menekan penurunan pertumbuhan ekonomi karena dana itu antara lain untuk pembangunan infrastruktur.
Berita Terkait
Total aset Bank BSB capai Rp37 triliun hingga Maret 2024
Senin, 29 April 2024 9:35 Wib
Bank BSB catat kinerja positif pada triwulan I/2024
Minggu, 28 April 2024 17:08 Wib
BTN pertimbangkan penyesuaian bunga KPR pasca BI-Rate naik
Jumat, 26 April 2024 10:34 Wib
Jaksa tuntut pegawai bank terdakwa korupsi dana nasabah 9 tahun kurungan
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
Rupiah menguat sebelum pengumuman hasil RDG BI
Rabu, 24 April 2024 11:15 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
Bank BSB siapkan uang tunai Rp1,2 triliun untuk cukupi libur lebaran
Jumat, 5 April 2024 7:31 Wib