Baturaja (ANTARA Sumsel) - Salah satu SMA di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Sumatera Selatan, dikenakan sanksi oleh tim panitia pusat Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, karena terbukti memalsukan data
Pangkalan Data Siswa dan Sekolah pada SNMPTN Universitas Sriwijaya
2014.
"Kami tidak tau dan belum ada laporan tentang salah satu SMA di
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang dikenakan sanksi oleh tim panitia
pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)," kata
kepala Dinas Pendidikan OKU Drs Mahyudin Helmi melalui kabid Dikdasmen
Paranto, di Baturaja, Kamis.
Menurutnya, belum adanya laporan mengenai pemalsuan data Pangkalan
Data Siswa dan Sekolah (PDSS) ke Diknas setempat, karena pada dasarnya
pihaknya memang tidak terlibat untuk penyaluran masuk SNMPTN, melainkan
dilakukan pihak sekolah langsung ke universitas negeri yang dituju
sekolah.
"Jika benar hal itu terjadi, maka sangat mencoreng dunia pendidikan
OKU, nanti akan kami cari informasi kebenaranya," katanya.
Jika memang terbukti, kata Paranto, sekolah bersangkutan akan
mendapatkan teguran dan pembinaan langsung dari Dinas Pendidikan OKU.
"Saya akan siap-siap ke Bandung terlebih dahulu, setelah dari sana saya akan turun lapangan mencari kebenaranya," jelasnya.
Sementara menurut informasi, satu SMA di Kabupaten OKU terbukti
memalsukan data Pangkalan Data Siswa dan Sekolah pada Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sriwijaya (Unsri) 2014.
Akibatnya sekolah yang bersangkutan di-blacklist atau sanksi tidak
bisa ikut SNMPTN selama dua tahun. Temuan ini hasil verifikasi tim Unsri
pada 14 Juni lalu.
Laporan dari tim ada satu sekolah menengah di OKU memalsukan data
yang berbeda dengan nilai rapor asli calon mahasiswa Unsri, namun dari
pihak Unsri tanpa menyebutkan nama sekolah dimaksud.
"Tim kita menemukan satu sekolah di Kabupaten OKU, ada tiga calon
mahasiswa didiskualifikasi menjadi peserta SNMPTN Unsri 2014, dan sekolah itu di-blacklist oleh panitia pusat SNMPTN dengan sanksi selama
dua tahun tidak boleh mengikuti SNMPTN," kata Ketua Panitia Lokal 23
SNMPTN 2014 Prof Dr Zulkifli Dahlan.
Berita Terkait
BPBD: Satu umah warga OKU Selatan rusak berat diterjang banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 10:10 Wib
Kanwil Kemenag Sumsel badalkan satu JCH Kloter 2 yang meninggal dunia
Selasa, 14 Mei 2024 12:25 Wib
11 korban meninggal dalam kecelakaan bus di Ciater, satu diantaranya warga setempat
Minggu, 12 Mei 2024 7:00 Wib
Dua pria duel di tengah lapangan, istri dan sejumlah warga ikut menyaksikan
Kamis, 9 Mei 2024 15:48 Wib
Lansia rentan jadi korban kebakaran, di Palembang tambah satu kasus
Rabu, 1 Mei 2024 7:28 Wib
Sesama kelompok WNI berkelahi di Korsel Selatan, satu tewas
Selasa, 30 April 2024 14:49 Wib
Diary salah satu cara hilangkan galau
Minggu, 28 April 2024 23:55 Wib
Kejati Sumsel tetapkan satu tersangka korupsi jaringan komunikasi desa
Jumat, 26 April 2024 21:41 Wib