Baturaja (ANTARA Sumsel) - Penyidik Kejaksaan Negeri Baturaja, Kabupaten
Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diminta segera mengusut dugaan
penyelewengan dana proyek pembangunan garasi Pemkab setempat, karena
sudah dua tahun terbengkalai.
"Dua tahun lalu dananya sudah dianggarkan, namun pembangunannya
tidak selesai 100 persen, sehingga perlu segera diusut kemana uang
negara tersebut," kata anggota LSM Baturaja Coruption Watch (BCW), Okta
Kencana, di Baturaja, Senin.
Menurut Okta, setelah terbengkalai selama dua tahun, ternyata
tiba-tiba Pemkab OKU melalui Bagian Umum, Helmi Purnomo mengaku telah
menganggarkan dana Rp453 juta untuk menyelesaikan pembangunan
garasi tersebut.
"Jangan mereka terkesan cuci tangan, kasus tersebut akan saya
laporkan ke Kejari Baturaja, kalau perlu dibawa ke Kejati Sumsel,"
tegasnya.
Sementara Kabag Umum Setda OKU, Helmi Purnomo saat dikonfirmasi
mengakui bahwa pembangunan garasi Pemkab setempat yang dianggarkan pada
APBD 2012 dengan dana sekitar Rp200 juta belum selesai serta
terbengkalai, dan tahun ini akan dianggarkan lagi untuk segera
dirampungkan.
"Sekarang kita yang ambil alih pembangunan garasi itu. Sebelumnya
pada 2012 pembangunannya dilakukan Bagian ADM Pembangunan Setda OKU,
sekarang 2014 diambil alih Bagian Umum menggunakan anggaran APBD 2014
sebesar Rp 453 juta. Memang benar sudah dua tahun ini proyek pembangunan
garasi itu terbengkalai," kata Helmi.
Rencana pengerjaan proyek itu sudah dilelang. Kita belum tahu
sudah ada pemenang atau belum. Yang jelas dana anggaran Rp453 juta itu
untuk pembangunan atap garasi menggunakan rangka baja, dinding dan
lantai keramik.
"Kami optimis dengan sisa waktu beberapa bulan lagi pembangunan
akan selesai. Target kita akhir Desember ini pembangunan garasi sudah
rampung," katanya.
Lambannya pembangunan ini antara lain, karena RAP 2013 harus dirubah.
"Sebenarnya 2013 juga dianggarakan, namun batal dilaksanakan
karena waktu yang mepet. Pada 2014 ini akan kita selesaikan dengan sisa
waktu yang ada," kata Helmi.
Mengenai anggaran awal pembangunan garasi di Pemda seharusnya
sudah ada atap pada tahun 2012, Helmi mengaku tidak mengetahui hal
tersebut, karena penanggungjawab pengerjaannya dialihkan dari bagian ADM
Pembangunan ke Bagian Umum Pemkab OKU.
"Kita tidak tahu itu. Yang jelas pada 2014 kita akan menyelesaikan
pembangunan garasi, termasuk atap, dinding dan lantai. Mengenai
pembangunan awal saya tidak tahu," kata Helmi.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sumsel ajak masyarakat sukseskan MTQ XXX/2024
Sabtu, 4 Mei 2024 6:57 Wib
Pemkab OKU bedah 150 rumah tidak layak huni
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Pemkab OKU Timur peroleh penghargaan revitalisasi Bahasa Komering
Kamis, 2 Mei 2024 16:47 Wib
Peringati Hardiknas, Pemkab Muba gelar seminar pembelajaran matematika metode GASING
Kamis, 2 Mei 2024 15:12 Wib
Jembatan Cikarang jadi kado 'May Day'
Rabu, 1 Mei 2024 21:55 Wib
Pemkab Empat Lawang galakan promosi UMKM via medsos
Selasa, 30 April 2024 21:31 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sumsel lantik PPNS dari tiga kabupaten
Selasa, 30 April 2024 8:27 Wib
Pemkab dan PSSI Muba gelar nonton bareng Timnas U-23
Minggu, 28 April 2024 21:08 Wib