Palembang (ANTARA Sumsel) - Perusahaan daerah milik Pemkot Palembang PT
Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) terkendala membayar hutang yang
jumlahnya hampir Rp200 miliar.
Direktur Utama PT SP2J Marwan Hasmen, di Palembang, Kamis
mengatakan pihaknya sangat berharap penyertaan modal dari pemkot untuk
pembayaran cicilan hutang ke Bank Muamalat dan Bank Sumselbabel.
"Sampai kini kami belum bisa melunasi hutang sebesar Rp130 miliar
ke Bank Muamalat dan Rp35 miliar ke Bank Sumselbabel," katanya.
Menurut dia, hutang tersebut sebelumnya digunakan untuk pembangunan
sarana pembangkit listrik dan pembelian armada bus transmusi.
Selama ini, PT SP2J hanya mampu membayar cicilan bunga dan angsuran
sebesar Rp15 juta per bulan kepada Bank Sumselbabel, tambahnya.
Ia mengatakan, bisnis yang dikelola perusahaan tersebut mulai dari
jasa transportasi massal sampai dengan pengelolaan rumah susun belum
menghasilkan keuntungan signifikan.
Karena itu, penyertaan modal usaha dari pemkot sebagai pemilik tunggal perusahaan tersebut sangat diharapkan, katanya.
Dia menjelaskan, APBD perubahan tahun ini pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp60 miliar penyertaan modal ke PT SP2J.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembayaran utang pada dua bank itu, ujarnya.
Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemkot Palembang M
Zulfan menjelaskan, selama dua tahun ini pemkot telah mengalokasikan
anggaran untuk penyertaan modal perusahaan daerah tersebut.
Dimana tahun 2013 sebesar Rp43 miliar dan APBD induk tahun 2014 mencapai Rp25 miliar, ujarnya.
Ia menambahkan, dana tersebut dialokasikan sebagai penyertaan modal
untuk membayar angsuran Bank Sumselbabel, pembelian armada bus
transmusi baru dan pengembangan jaringan gas.
Pengajuan baru juga telah disampaikan PT SP2J tetapi masih
dipertimbangkan besaran dana yang akan ditetapkan untuk menyertaan
modal, tambah dia.
Berita Terkait
Polisi dinilai bisa cari tersangka baru pada kecelakaan bus di Ciater
Rabu, 15 Mei 2024 10:07 Wib
Bus Ranau Indah masuk jurang di Lampung Barat
Senin, 13 Mei 2024 15:25 Wib
Penyidikan sementara kecelakaan bus di Ciater Subang, tak ditemukan jejak rem
Minggu, 12 Mei 2024 13:08 Wib
Masuk kategori kejadian luar biasa, Polda Jabar turunkan tim investigasi kecelakaan bus
Minggu, 12 Mei 2024 7:35 Wib
Guru SMK, sebelum kejadian sempat melihat awak bus berkomunikasi
Minggu, 12 Mei 2024 7:20 Wib
Kecelakaan bus di jalan Ciater Subang kerap terjadi, kali ini paling vatal
Minggu, 12 Mei 2024 7:04 Wib
11 korban meninggal dalam kecelakaan bus di Ciater, satu diantaranya warga setempat
Minggu, 12 Mei 2024 7:00 Wib
Puang perpisahan, bus rombongan siswa SMK terbalik di Ciater Subang
Minggu, 12 Mei 2024 6:45 Wib