Kairo (ANTARA Sumsel) - Darul Ifta, Lembaga Fatwa, Mesir yang merupakan lembaga resmi negara itu untuk menetapkan Hari-Hari Besar Islam, memutuskan Idul Fitri 1435 Hijriyah jatuh pada Senin (28/7).
Mufti Nasional Mesir Prof Dr Shawki Allam yang mengetuai Darul Ifta pada Ahad petang waktu setempat mengumumkan bahwa puasa Ramadhan 1435 Hijriyah berlangsung 29 hari dan 1 Syawal jatuh pada Senin.
Sudah menjadi tradisi di Negeri Seribu Menara tersebut, yaitu seluruh rakyat mematuhi keputusan Mufti tanpa ada perbedaan golongan mana pun dalam penetuan hari lebaran.
Sementara itu, pihak keamanan Mesir mencabut keadaan darurat terutama jaringan transportasi untuk memberi kemudahan kepada rakyat untuk merayakan Idul Fitri tersebut.
Seluruh angkutan umum darat termasuk kereta bawah tanah di Kairo ditambah jam operasi selama perayaan idul Fitri, kata Menteri Perhubungan Hany Dhahi.
Di hari-hari biasa, keadaan darurat itu diberlakukan mulai pukul 23.00 hingga pukul 04.00 pagi.
Sementara itu, kondisi keamanan Mesir secara umum masih belum kondusif kendati pemerintah pimpinan Presiden Abdel Fatah Al Sisi mengklaim telah aman.
Sedikitnya 12 anggota kelompok garis keras ditembak mati oleh aparat keamanan dan belasan orang ditangkap dalam operasi pemulihan keamanan di Semenanjung Sinai pada Sabtu (26/7).
Di sisi lain, dalam perayaan lebaran, warga Mesir biasanya memenuhi taman-taman rekreasi seperti seperti kebun binatang dan taman permainan yang tersebar di sepanjang Sungai Nil seperti Kanathir Khairiyah dan Pulau Firaun.
Berita Terkait
AS ingin negara-negara Arab kirim pasukan perdamaian ke Jalur Gaza
Rabu, 15 Mei 2024 19:23 Wib
AS para menteri Arab bahas gencatan senjata Gaza, solusi dua negara
Selasa, 30 April 2024 10:30 Wib
BTN pertimbangkan penyesuaian bunga KPR pasca BI-Rate naik
Jumat, 26 April 2024 10:34 Wib
Negara Timur Tengah tutup wilayah udara imbas serangan Iran
Minggu, 14 April 2024 11:25 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Presiden lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 12:11 Wib
Negara masih sebatas mengakui masyarakat adat
Rabu, 3 April 2024 16:06 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib