Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi menguat sebesar 27 poin menjadi Rp11.570 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.597 per dolar AS.
Analis pasar uang dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa perkiraan neraca perdagangan Maret yang akan mengalami surplus, serta inflasi April yang juga terkendali masih menjadi sentimen positif bagi mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS.
"Ekspektasi yang positif dari pelaku pasar itu akan menjaga fluktuasi nilai tukar domestik stabil," kata dia.
Di sisi lain, lanjut dia, kondisi politik menjelang pemilu Presiden yang tidak terlalu panas membuat investor nyaman untuk tetap berinvestasi di dalam negeri.
"Sebenarnya, tidak ada sentimen yang kuat bagi rupiah untuk bergerak melemah," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa penguatan rupiah masih cenderung terbatas berkaitan dengan kebutuhan untuk repatriasi laba perusahaan penanaman modal asing (PMA), impor dan pembayaran utang jatuh tempo menjelang pertengahan tahun.
"Bukan hanya rupiah, pergerakan mata uang yang terbatas juga terjadi di negara-negara Asia seperti ringgit Malaysia dan rupe India," katanya.
Berita Terkait
Rupiah turun imbas pernyataan pejabat Fed terkait arah suku bunga FFR
Jumat, 17 Mei 2024 16:10 Wib
Rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga kebijakan AS
Jumat, 17 Mei 2024 10:07 Wib
JK nilai Dewan Pertimbangan Agung tak perlu dihidupkan lagi
Kamis, 16 Mei 2024 15:21 Wib
Rupiah merosot di tengah sentimen risk-off di pasar keuangan domestik
Selasa, 14 Mei 2024 10:55 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah melemah di tengah disinflasi stagnan di AS
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib