Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa Indonesia harus siaga pasca-otoritas moneter Amerika Serikat (The Fed) menyiratkan akan segera menghentikan kebijakan "quantitative easing" atau pembelian aset/surat berharga dari pasar finansial.
"Saya kira kita harus siaga karena pernyataan dari The fed ini akan ada tanggapan dari market di seluruh dunia," kata Chatib dijumpai di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, Kementerian Keuangan pada hari ini telah melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia untuk mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin timbul dari penghentian kebijakan bank sentral AS itu.
"Tadi pagi kita sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk mengantisipasi langkah ini. Mungkin akan ada tekanan-tekanan terhadap pasar finansial, tapi BI bersama pemerintah sudah siap mengantisipasinya," kata Chatib.
Sebelumnya Chairman The Fed Ben Bernanke mengatakan bahwa ekonomi AS bertumbuh cukup kuat sehingga pihaknya mulai secara perlahan akan mengurangi kecepatan pembelian obligasi pada akhir 2013 dan pertengahan 2014.
Hal tersebut menyiratkan program "quantitative easing" ketiga yang selama ini diterapkan The Fed akan dihentikan dan tingkat pengangguran di AS bisa di bawah 7 persen dari saat ini sebesar 7,6 persen diiringi laju inflasi jangka panjang di atas 2 persen.
Berita Terkait
Chatib: Pemberian BLT minyak goreng tepat karena sasar warga rentan
Senin, 4 April 2022 15:31 Wib
Chatib Basri minta pemerintah perluas penerima bantuan perlinsos
Senin, 18 Oktober 2021 15:42 Wib
Chatib Basri: Target ekonomi 5,2 persen berpotensi tercapai pada 2022
Senin, 18 Oktober 2021 15:10 Wib
Chatib Basri: modal asing masuk Indonesia 2017 turun
Rabu, 16 November 2016 19:22 Wib
Menkeu: Pemotongan Rp100 triliun jaga defisit anggaran
Selasa, 20 Mei 2014 18:54 Wib
Pemberlakuan kenaikan harga BBM tunggu administrasi selesai
Selasa, 18 Juni 2013 15:00 Wib
Presiden lantik Chatib Basri sebagai Menkeu
Selasa, 21 Mei 2013 16:09 Wib
Pengamat: tugas Menkeu baru sangat berat
Selasa, 21 Mei 2013 16:02 Wib