Jambi (ANTARA Sumsel)- Mahasiswa dan mahasiswi Akademi Keperawatan Yayasan Serentak Bak Regam (YSBR) Kabupaten Batanghari, Jambi, diminta menjaga kode etik perawat dan almamater.
Permintaan tersebut dikatakan Direktur Akper YSBR Rudono S.Pd, M.Kes saat pelantikan dan pemasangan kap dan lencana mahasiswa (caping day) Angkatan XIII tahun akademik 2012/2013 di Batanghari, Sabtu.
Rudono juga mengatakan, dalam menjalankan praktik di lapangan, mahasiswa tidak lagi berhadapan dengan boneka, tetapi sudah langsung bersentuhan dengan manusia.
Oleh karena itu, mahasiswa diminta memberikan pelayanan yang prima serta manusiawi, dan jangan membedakan pangkat, golongan dan kedudukan.
"Rajin-rajinlah bertanya, agar tidak sesat dalam memberikan pelayanan," katanya.
Ia juga menjelaskan, tantangan mahasiswa akan lebih besar, karena itu taati aturan yang ada, penuhi target kompetensi yang harus dicapai dalam praktek.
Selain itu, kuatkan intelejensi dengan banyak belajar, kuatkan keterampilan dengan banyak berlatih, berjiwa mandiri, tegas dalam berprinsip dan jujur.
Pelantikan dan pemasangan kap merupakan pertanda bahwa mahasiswa telah menempuh proses pembelajaran tahap awal dengan pembekalan teoritik maupun praktik di laboratorium klinik pendidikan selama satu semester.
Selanjutnya, mahasiswa sudah siap melaksanakan ke praktek lapangan, yaitu di rumah sakit umum daerah Hamba Muarabulian.
Sementara itu, Wakil Bupati Batanghari Sinwan SH, ketika dikonfirmasi usai pemasangan caping day mengatakan, mahasiswa yang praktek nantinya diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan di rumah sakit Hamba Muarabulian.
"Tingkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit Hamba Muarabulian, sebab selama ini banyak pasien yang mengeluhkan pelayanan perawat di rumah sakit tersebut," tambahnya.
Mahasiswa Akper Jambi diminta jaga kode etik
...Mahasiswa diminta memberikan pelayanan yang prima serta manusiawi, dan jangan membedakan pangkat, golongan dan kedudukan...
