Baturaja (ANTARA Sumsel) - Rencana lelang puluhan unit kendaraan roda empat dan roda dua milik Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan terancam gagal, karena ada sebagian kepala SKPD mengurungkan niatnya ikut melelang kendaraan dinas tersebut.
Beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengurungkan niatnya melelang mobil dan motor dinas secara umum tersebut, dengan alasan masih diubutuhkan untuk operasional, kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKU, HM Hanafi di Baturaja, Kamis.
Ia menjelaskan, rencana lelang kendaraan dinas baik roda empat maupun roda dua itu adalah yang sudah digunakan 10 tahun atau lebih akan dilaksanakan paling lambat awal Agustus nanti.
Menurut dia, saat ini kendaraan yang akan dilelang itu sedang dilakukan pendataan dan proses administrasi oleh bagian aset daerah, sekaligus ditarik ke Pemkab OKU untuk diikut sertakan dalam lelang terbuka.
"Kalau kendaraan roda empat ada sekitar 70 unit, roda dua mungkin ratusan dan nanti siapa saja boleh ikut, kita lakukan lelang terbuka di halaman Pemkab OKU," katanya.
Ia mengatakan, yang jadi pemenang langsung melakukan pembayaran di tempat sekaligus diserahkan naskah lelangnya, kalau tidak ada halangan awal Agustus sudah dilaksanakan.
Sementara, rencana lelang untuk umum itu, ternyata membuat sebagian kepala SKPD menolak menyerahkan kendaraan dinasnya.
"Kebetulan di salah satu kantor SKPD ada dua kendaraan roda empat yang sudah bisa diajukan untuk lelang, belum lagi puluhan kendaraan roda dua, namun karena sistem lelangnya akan dilakukan terbuka untuk umum, maka memilih untuk tidak menyerahkan kendaraan dengan alasan masih dibutuhkan buat operasional," kata salah seorang kepala SKPD di lingkungan Pemkab OKU itu.
Ia menilai, untuk apa lelang kalau orang lain yang dapat, sementara SKPD tersebut harus kehilangan kendaraan.
Menurut Hanafi, kendaraan yang akan dilelang berusia di atas 10 tahun dan jika tidak diserahkan atau batal diajukan lelang, maka SKPD bersangkutan wajib menanggung sendiri kebutuhan operasionalnya.
"Kalau tidak dilelang, maka nanti SKPD harus tanggung sendiri kebutuhan operasional kendaraan dinasnya, walau untuk kebutuhan dinas," kata Hanafi.
Berita Terkait
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Kemenag OKU gandeng dinas kesehatan pantau kesehatan JCH
Kamis, 2 Mei 2024 19:14 Wib
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Nobar Timnas U-23 di rumah dinas Bupati Banyuasin silaturahim dan tak ada sekat
Selasa, 30 April 2024 14:39 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib