Jurnalis Lampung kecam kekerasan aktivis parpol

id jurnalis, kecam kekerasan terhadap wartawan, kecam

Jurnalis Lampung kecam kekerasan aktivis parpol

Ilustrasi - Aksi jurnalis Sumsel. (FOTO antarasumsel.com/Feny/12)

...Aksi demonstrasi tidak boleh dibalas dengan premanisme, apalagi pelakunya adalah dari partai politik, padahal semestinya parpol dapat mengedepankan demokratisasi...
Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah jurnalis di Lampung berdemo mengecam tindak kekerasan terhadap wartawan yang telah dilakukan oleh aktivis Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
        
Puluhan jurnalis di Lampung dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung mendatangi kantor Partai Nasdem Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Kamis sore.
        
"Aksi demonstrasi tidak boleh dibalas dengan premanisme, apalagi pelakunya adalah dari partai politik, padahal semestinya parpol dapat mengedepankan demokratisasi," kata Ketua AJI Kota Bandarlampung Wakos Reza Gautama.
        
Ketua IJTI Lampung Febriyanto Ponahan menyatakan IJTI menilai aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok orang terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh jurnalis di Jakarta itu merupakan pelanggaran HAM.
        
"Undang-Undang menjamin bahwa setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat dan berhak mendapat perlindungan ketika menyampaikan aspirasinya," kata dia.
        
Aksi kekerasan itu terjadi saat Aliansi Metro memperjuangkan hak-hak Luviana, mantan reporter Metro TV yang bersengketa dengan Metro TV di Jakarta, Rabu (16/1).
        
Kekerasan yang dilakukan itu berupa tindakan fisik dan pengusiran para pengunjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang.
        
Padahal tidak sepantasnya oknum-oknum yang digerakkan oleh organisasi tertentu melakukan tindakan kekerasan kepada wartawan.
        
Tindakan kekerasan ini bagian dari budaya kekerasan yang seharusnya tidak lagi berkembang di negeri ini.
        
Atas dasar inilah jurnalis di Lampung menyatakan memprotes keras kasus kekerasan terhadap sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Metro tersebut.
        
Para jurnalis di Lampung meminta agar oknum-oknum yang melakukan tindakan kekerasan bertanggungjawab dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
        
Aparat keamanan juga diminta untuk tetap berada dalam posisi independen saat melakukan pengamanan terhadap aksi-aksi unjuk rasa secara umum.(ANT)