Pemkab Muba canangkan gerakan serentak Jumat bersih lingkungan

id Pemkab Muba, gertak, canangkan gerakan serentak, Jumat bersih, bersih, bersih lingkungan

Pemkab Muba canangkan gerakan serentak  Jumat bersih lingkungan

Pj Bulati Muba Apriyadi melakulan pengecekan gerakan serentak membersihkan lingkungan permukiman. (ANTARA/HO/Humas Muba)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pada Februari 2024 ini mencanangkan gerakan serentak (gertak) Jumat bersih lingkungan untuk mengantisipasi berbagai jenis penyakit menyerang masyarakat dampak lingkungan kotor.

"Gertak Jumat bersih lingkungan pada kondisi musim hujan sekarang ini difokuskan pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (DBD)," kata Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud di Sekayu, Selasa.

Untuk memasyarakatkan gertak tersebut, Apriyadi mengajak sejumlah pejabat dan masyarakat turun ke kawasan permukiman penduduk melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air dari sampah dan rumput liar.

Kemudian melakukan pemberantasan sarang nyamuk seperti melakukan penaburan bubuk abate di bak/tempat penampungan air milik masyarakat untuk memberantas jentik nyamuk, serta pengasapan (fogging) memberantas nyamuk dewasa.

"Kami perlu kembali menggalakkan gerakan gotong-royong untuk melakukan pembersihan, terutama memperhatikan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah. Jadi pada kesempatan ini, saya secara langsung turun untuk melihat bagaimana kondisinya," ujarnya.

Lebih lanjut Pj Bupati Muba Apriyadi juga mengucapkan terima kasih kepada Camat, ketua RT/RW dan masyarakat yang hari ini telah ikut melakukan bersih-bersih di lingkungan kawasan permukiman.

Kemudian mengimbau masyarakat jika ada keluarga atau tetangga yang terkena demam berdarah atau penyakit lainnya, segera dibawa ke fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan terdekat.

Kasus demam berdarah dengue (DBD) seringkali meningkat di musim pancaroba dari musim hujan ke kemarau. Kondisi cuaca yang tiba-tiba hujan atau panas menjadi perhatian untuk mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD.

"Apalagi saat ini sejumlah wilayah kabupaten dalam kondisi pascabanjir, jadi menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu kunci untuk mengantisipasi serangan DBD dan penyakit lainnya," kata Apriyadi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah mengatakan hingga kini tercatat hampir 300 orang masyarakat Muba yang terkena DBD.

"Demam berdarah terjadi karena kebocoran plasma pada sel darah dan itu sebenarnya cukup dengan minum air putih atau kuah dari sayuran dan makan yang baik sehingga daya tahan tubuh akan tetap terjaga serta kebocoran-kebocoran plasma karena pembuluh darah yang terganggu akan kembali diisi oleh air," ujar Kadinkes dr Azmi.