Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan erupsi terjadi pukul 04.51 dan 05.32 WITA mengarah ke barat laut.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Erupsi pertama melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 350 meter di atas puncak Gunung Ili Lewotolok. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24,9 milimeter dan durasi 37 detik.
Kemudian, letusan dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 400 meter. Amplitudo maksimum erupsi tersebut sebesar 21,1 milimeter dengan durasi selama 119 detik.