Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memantau penanganan masalah santri di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa kementerian berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan dalam memantau penanganan masalah santri di satu pondok pesantren di Kota Palembang.
Orang tua dari seorang santri di Kota Palembang pada 18 Oktober 2023 melapor ke polisi bahwa anaknya meninggalkan asrama dan kembali ke rumah dalam keadaan terluka bakar.
Santri yang terluka menyampaikan bahwa ada yang sengaja menyebabkan dia terbakar saat tidur. Namun pengelola pondok pesantren membantah keterangan tersebut dan menyatakan kejadian itu disebabkan oleh penggunaan obat nyamuk bakar.
Berita Terkait
Polisi tahan isteri pimpinan pondok pesantren pelaku penyiram air cabai ke santri di Aceh Barat
Jumat, 4 Oktober 2024 20:29 Wib
Inalillahi, seorang santri tewas diduga akibat perundungan di pesantren
Selasa, 17 September 2024 16:05 Wib
Pesantren Babun Najah Aceh terbakar, 12 santri sesak nafas
Senin, 3 Juni 2024 12:00 Wib
Polisi tetapkan tiga tersangka baru kasus tewasnya santri Tebo
Senin, 13 Mei 2024 13:45 Wib
Pj Bupati Muba bagikan sembako dan THR ke santri ponpes
Sabtu, 30 Maret 2024 20:19 Wib
Bapak-anak diduga lakukan pencabulan ke santri, ternyata tak saling tahu
Sabtu, 23 Maret 2024 7:00 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebab kematian santri ponpes di Tebo
Jumat, 22 Maret 2024 19:19 Wib
Ikut kenaikan tingkat penck silat, seorang santri di Lampung meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 16:09 Wib