Jakarta (ANTARA) - Analisis DCFX Lukman Leong memprediksi pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini hanya sementara akibat faktor eksternal di AS, yakni kekhawatiran terhadap debt ceiling.
"Rupiah melemah, tertekan oleh sentimen risk off di pasar serta penguatan dolar AS dari kekhawatiran seputar debt ceiling," ucap dia ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pelemahan rupiah sudah cukup akomodir dengan inflasi sudah mendekati target dan rekor surplus cadangan devisa yang meningkat.
Artinya, pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini dipengaruhi kuat oleh sentimen eksternal.
Berita Terkait
Rupiah Senin pagi melemah 3 poin menjadi Rp15.153 per dolar AS
Senin, 23 September 2024 9:53 Wib
Rupiah melemah setelah pernyataan "hawkish" pejabat The Fed
Jumat, 21 Juni 2024 10:23 Wib
Rupiah melemah, Presiden Jokowi kumpulkan menteri dan kepala lembaga
Kamis, 20 Juni 2024 17:10 Wib
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib