Balita 16 bulan di Bekasi berbobot 27 kilogram, ini faktanya

id Fakta balita berbobot 27 kilogram, balita obesitas, balita, bobot balita

Balita 16 bulan di Bekasi berbobot 27 kilogram, ini faktanya

Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) bersama ibunya di kediaman mereka, Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Orang tua balita obesitas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengungkapkan kronologis puteranya yakni Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) yang kini berbobot hingga 27 kilogram.

Ibu Balita Kenzi, Pitriah (40) menjelaskan awalnya anaknya lahir dengan bobot empat kilogram. Dikarenakan terlalu besar, Kenzi dilahirkan dengan proses persalinan operasi caesar.

"Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi caesar. Beratnya sudah empat kilogram pas lahir," kata Pitriah di kediamannya, Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa.

Kenaikan berat badan yang tidak normal mulai disadarinya sejak Kenzi berusia enam bulan. Saat itu, dalam sepekan bobot anaknya naik 1-2 kilogram.

Padahal, Pitriah mengaku saat itu tidak ada yang berbeda dari cara pemberian susu formula kepada Kenzi. "Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," katanya.

Kemudian Kenzi diajarkan mengunyah bubur bayi instan dan cemilan pada usia tujuh bulan. Porsi makanan yang diberikan, dinilainya juga masih normal.

"Dia memang pertumbuhan badannya begitu, makannya normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore," ucapnya.

Selain memberi asupan makanan berupa bubur, Pitriah juga mengaku memberi jajanan berupa cemilan warung kepada Kenzi. Berat badannya pun meningkat drastis hingga kini mencapai 27 kilogram.

"