BPBD OKU bentuk posko reaksi cepat di daerah rawan bencana alam

id Posko reaksi cepat, penanggulangan bencana alam, banjir dan tanah longsor BPBD OKU

BPBD OKU bentuk posko reaksi cepat di daerah rawan bencana alam

Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan membentuk posko reaksi cepat di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Sabtu menerangkan posko reaksi cepat ini dibentuk di daerah rawan bencana alam meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, Peninjauan dan Lubuk Batang.

"Enam kecamatan ini dipetakan sebagai daerah yang paling rawan terjadi banjir dan tanah longsor," katanya.

Pembentukan posko reaksi cepat tersebut dilakukan untuk menanggulangi peristiwa bencana alam sedini mungkin.

Dia menjelaskan, di setiap posko disiagakan puluhan tim yang bertugas memberikan pertolongan pertama terhadap korban bencana alam.

Tim dari BPBD yang dibantu relawan itu juga bertugas mengevakuasi korban jika terjadi bencana alam dalam waktu cepat selama 24 jam.

"Setiap tim berjaga per shift lima orang selama musim hujan tahun ini," ujarnya.

Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, Kabupaten OKU masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama beberapa hari ke depan.

Kondisi tersebut, kata Amzar berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Terlebih lagi masyarakat yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan harus lebih waspada karena bencana alam dapat terjadi kapan saja," tegas dia.