Palembang (ANTARA) - Perusahaan penyedia jasa logistik batubara PT Rantai Mulia Kencana Energy (RMKE) Tbk menggelar pengobatan massal/bakti kesehatan di sekitar daerah operasional kawasan Selat Punai, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan.
Kegiatan bakti kesehatan di daerah aliran Sungai Musi Selat Punai, Palembang, Rabu, diikuti perwakilan masyarakat dari 100 kepala keluarga dua rukun tetangga (RT) yang didampingi langsung oleh Ketua RT 25 Mardi dan RT 26 Nangyu.
Kegiatan yang didukung tim medis dari Adzikri Medical Team Palembang yang dipimpin dr Dwi Puspita dibuka Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan Jetty PT RMKE Tbk Palembang Aryana Catur Trapsila.
Aryana Catur dalam kesempatan itu menjelaskan
bahwa bakti kesehatan dilakukan sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan ibu hamil, pengobatan masyarakat umum, dan anak-anak.
Melalui kegiatan itu dapat diketahui kondisi kesehatan masyarakat secara umum dan dapat dijadikan bahan untuk menentukan kebijakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsbility-CSR) atau bantuan yang tepat untuk masyarakat di sekitar lingkungan operasional perusahaan.
Dalam pelayanan kesehatan melalui Program ASRI atau Gerakan Aksi Sehat dan Bergizi itu, tidak ada masalah kesehatan berat yang dikeluhkan masyarakat.
Berdasarkan data tim medis yang melakukan pelayanan dalam bakti kesehatan itu sebagian besar mengeluhkan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan penyakit gatal/radang pada kulit (dermatitis), kata Aryana.
Sementara Humas PT RMKE Tbk Hendri Jaya didampingi Super Visor CSR Palembang Ahmad Yani menambahkan Program ASRI (Gerakan Aksi Sehat dan Bergizi) tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali di daerah sekitar wilayah operasional perusahaan.
Dalam kegiatan di daerah aliran Sungai Musi Selat Punai itu dilakukan aksi tambahan berupa pemberian paket makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak di dua RT kawasan tersebut, kata Hendri.*