Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk kembali mencatatkan prestasi gemilang atas raihan penghargaan utama dari IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021 dalam kategori produk dan model bisnis atas inovasi KUR digital.
Emiten dengan kode saham BBRI tersebut dinilai pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena konsisten dalam berinovasi, serta adaptif dengan kondisi yang terjadi.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI (Persero) Indra Utoyo dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan, perseroan memang sedang berproses transformasi, khususnya pada digital dan budaya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan pertama dalam kategori produk dan acara Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021. BRI akan tetap konsisten melahirkan inovasi dengan semangat transformasi digital dan culture yang disebut BRIvolution. Proses tersebut memotivasi kami untuk tetap tumbuh dalam kondisi apapun, termasuk pada saat krisis akibat pandemi yang sedang kita hadapi," ujar Indra.
Sejak Mei 2020 BRI membuka akses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui channeling online dengan menggandeng e-commerce (Shopee dan Tokopedia) serta perusahaan ride hailing (Grab dan Gojek).
Dalam program tersebut BRI menawarkan fasilitas KUR kepada pelaku usaha maksimal hingga Rp50 juta dengan tenor paling panjang tiga tahun.
BRI melakukan terobosan tersebut untuk mengakselerasi penyaluran KUR di tengah tekanan pandemi COVID-19, sejalan dengan komitmen perseroan yang fokus terhadap pemberdayaan UMKM di Indonesia.
BRI sebagai bank dengan jejaring terluas di Tanah Air sejak awal 2015 hingga Juli 2021 telah menyalurkan KUR senilai Rp559,6 triliun kepada 25,4 juta pelaku UMKM. Pada semester I 2021 BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp97,7 triliun kepada 3,4 juta pelaku UMKM.
"Manajemen BRI menyadari peran dan amanah besar penyaluran KUR dari pemerintah, khususnya di masa pandemi yang diharapkan dapat memulihkan kondisi ekonomi pelaku UMKM. Oleh karena itu BRI akan terus meningkatkan dan memperkuat layanan melalui beragam inovasi termasuk dengan digitalisasi," kata Indra.