Palembang (ANTARA) - Pegadaian Wilayah III Palembang mendukung sektor pertanian dengan menyalurkan pinjaman ke ratusan petani melalui produk Kreasi Fleksi.
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil III Palembang Julianto mengatakan untuk tahap awal pihaknya sudah menyalurkan pinjaman kepada 145 petani di Provinsi Lampung senilai total Rp6,02 miliar.
“Kami mulai di Lampung, sudah jalan dua bulan terakhir kalau berhasil tentu akan dikembangkan ke provinsi lain di Wilayah III Palembang, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel),” ujar dia.
Ia memerinci petani padi yang telah menikmati fasilitas pinjaman Pegadaian tersebut tersebar di tiga daerah, yakni Bandar Jaya, Kotabumi dan Metro.
Perusahaan pun saat ini membidik potensi penyaluran di daerah pertanian lainnya, seperti di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel dan Curup di Provinsi Bengkulu.
Julianto mengatakan pembiayaan yang dikucurkan kepada petani tersebut juga menyesuaikan dengan mekanisme usaha pertanian komoditas yang digarap petani, dimana pembayaran bisa dilunasi saat panen atau dikenal dengan istilah bayar panen (yarnen).
Sehingga, kata dia, pinjaman yang bisa menjadi modal selama masa tanam itu tidak akan memberatkan petani.
“Bergantung dengan komoditas yang ditanam, kalau petani nanam padi tenornya bisa tiga bulan atau empat bulan,” katanya.
Kreasi Fleksi merupakan kredit mikro yang dibentuk Pegadaian untuk memudahkan layanan kredit dengan pola angsuran pembayaran fleksibel, baik untuk petani maupun nonpetani.
Menurutnya, produk Kreasi Fleksi telah diluncurkan pihaknya sejak lama. Namun memang untuk di Wilayah III Palembang pemanfaatan di sektor pertanian belum optimal. Biasanya, produk tersebut banyak terserap di sektor perdagangan.
“Tentu kami memprioritaskan petani yang produktif, syaratnya pun cukup mudah bisa dengan jaminan BPKB yang dimiliki petani,” katanya.
Berita Terkait
Dinas Pertanian OKU sebut stok pupuk mencukupi kebutuhan petani
Kamis, 25 April 2024 23:31 Wib
BPDPKS latih ratusan petani sawit di Sumsel tingkatkan hasil panen
Rabu, 24 April 2024 22:26 Wib
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Meteri Andi Amran pastikan tambahan pupuk sudah disetujui saat Raker dengan DPR
Rabu, 13 Maret 2024 15:07 Wib
Seorang petani di Alor terseret ait bah saat pulang dari sawah
Selasa, 12 Maret 2024 11:56 Wib
Tiga tersangka pembunuhan berencana di OKU terancam hukuman mati
Kamis, 7 Maret 2024 13:49 Wib
Polres OKU tetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana di Desa Kedaton
Senin, 4 Maret 2024 17:26 Wib