Pegadaian Palembang salurkan pinjaman ke ratusan petani

id pegadaian,petani,pinjaman petani,kredit pertanian,gadai emas,kreasi fleksi,beras,gabah

Pegadaian Palembang salurkan pinjaman ke ratusan petani

Petugas Pegadaian melayani warga yang menggadaikan barangnya di Kantor Pegadaian Merdeka Palembang, Sumsel, Senin (12/6). (ANTARA FOTO/Feny Selly/17)

Palembang (ANTARA) - Pegadaian Wilayah III Palembang mendukung sektor pertanian dengan menyalurkan pinjaman ke ratusan petani melalui produk Kreasi Fleksi.

Pemimpin PT Pegadaian Kanwil III Palembang Julianto mengatakan untuk tahap awal pihaknya sudah menyalurkan pinjaman kepada 145 petani di Provinsi Lampung senilai total Rp6,02 miliar.

“Kami mulai di Lampung, sudah jalan dua bulan terakhir kalau berhasil tentu akan dikembangkan ke provinsi lain di Wilayah III Palembang, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel),” ujar dia.

Ia memerinci petani padi yang telah menikmati fasilitas pinjaman Pegadaian tersebut tersebar di tiga daerah, yakni Bandar Jaya, Kotabumi dan Metro.

Perusahaan pun saat ini membidik potensi penyaluran di daerah pertanian lainnya, seperti di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel dan Curup di Provinsi Bengkulu.

Julianto mengatakan pembiayaan yang dikucurkan kepada petani tersebut juga menyesuaikan dengan mekanisme usaha pertanian komoditas yang digarap petani, dimana pembayaran bisa dilunasi saat panen atau dikenal dengan istilah bayar panen (yarnen).

Sehingga, kata dia, pinjaman yang bisa menjadi modal selama masa tanam itu tidak akan memberatkan petani.

“Bergantung dengan komoditas yang ditanam, kalau petani nanam padi tenornya bisa tiga bulan atau empat bulan,” katanya.

Kreasi Fleksi merupakan kredit mikro yang dibentuk Pegadaian untuk memudahkan layanan kredit dengan pola angsuran pembayaran fleksibel, baik untuk petani maupun nonpetani.

Menurutnya, produk Kreasi Fleksi telah diluncurkan pihaknya sejak lama. Namun memang untuk di Wilayah III Palembang pemanfaatan di sektor pertanian belum optimal. Biasanya, produk tersebut banyak terserap di sektor perdagangan.

“Tentu kami memprioritaskan petani yang produktif, syaratnya pun cukup mudah bisa dengan jaminan BPKB yang dimiliki petani,” katanya.