Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas kembali menegaskan dan mengajak masyarakat di Tanah Air agar menjadikan agama sebagai sebuah inspirasi bukan aspirasi.
"Kita merasakan beberapa tahun belakangan agama sudah atau ada yang menggiring agama menjadi norma konflik," katanya saat diskusi lintas agama dengan tema "Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebinekaan" yang dipantau di Jakarta, Ahad.
Dalam bahasa paling ekstrem, ujar dia, siapapun yang berbeda keyakinannya, dianggap lawan atau musuh. "Itu norma yang kemarin sempat berkembang atau bahasa lainnya populisme Islam," katanya.
Pemerintah dan semua elemen masyarakat diyakininya tidak ingin populisme Islam tersebut terus berkembang, karena dapat mengganggu kebinekaan Indonesia.
Oleh karena itu, pria yang kerap disapa Gus Yaqut tersebut menegaskan agama harus dijadikan sebagai sumber inspirasi bukan aspirasi.
Sebab, bila agama dijadikan sumber aspirasi dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak tepat, bisa berbahaya.
Secara umum, ia mengatakan Indonesia berdiri dengan penuh keberagaman mulai dari agama Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu. Oleh karena itu, bila ada pihak-pihak yang ingin menghilangkan salah satu atas dasar agama, hal itu sama saja tidak mengakui Indonesia.
"Indonesia berdiri antarkultur dan budaya maupun agama yang ada di Indonesia ini," ujar dia.
Ia mengatakan bila tetap masih ada pihak-pihak yang demikian, sebagai Menteri Agama yang baru saja dilantik, ia akan melawannya.
Berita Terkait
Kemenag: Menag tidak bandingkan suara adzan dengan suara anjing
Kamis, 24 Februari 2022 14:14 Wib
Menag sebut Arab Saudi belum beri kepastian soal ibadah haji
Rabu, 16 Februari 2022 14:06 Wib
Kemenag usul besaran biaya haji 1443 Hijriah Rp45 juta
Rabu, 16 Februari 2022 13:58 Wib
JK tegaskan Kemenag bukan hadiah melainkan keharusan negara
Senin, 25 Oktober 2021 15:02 Wib
Menag klarifikasi pernyataannya terkait Kemenag hadiah negara untuk NU
Senin, 25 Oktober 2021 13:20 Wib
Kemenag minta Satker segera cairkan tunjangan kinerja terutang
Kamis, 24 Juni 2021 16:24 Wib
Pembatalan haji 2021 demi kesehatan umat
Senin, 7 Juni 2021 9:15 Wib
Peresmian gedung baru UIN Raden Fatah Palembang
Senin, 24 Mei 2021 14:49 Wib