Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kupang Kota melakukan penyelidikan kasus penelantaran bayi berjenis kelamin perempuan berusia kurang dari satu bulan yang ditemukan di dalam kardus di teras Biara Susteran SSpS St Skolastika di Kota Kupang.
"Kami sudah terima laporan tersebut, dan kami sedang kami selidiki siapa pelaku dari penelantaran bayi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha kepada wartawan di Kupang, Sabtu.
Iptu Hasri mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi yakni Suster Modesta Amsikan yang mana saat itu sedang tertidur, tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi.
Sehingga langsung menelepon Suster Skolastika Jenau tetapi tidak merespon. Iapun kemudian menelpon Suster Kristin Maria Nahak. Syukurnya Suster Kristin merespon telepon tersebut dan Suster Modesta langsung menceritakan bahwa dirinya suara tangisan bayi tak jauh dari kompleks susteran itu.
"Mendengar cerita tersebut, Suster Kristin langsung datang dan bersama mencari suara tangisan bayi di ruang Aula,di Kapela dan di ruang tamu namun tidak ditemukan," ujar kasat reskrim menceritakan keterangan dari suster Amsikan.
Usai dari beberapa ruangan itu, pihaknya pun langsung ke ruang tamu. Saat berada di ruang tamu, tangisan bayi itu semakin keras. Kedua suster itupun kemudian mengangkat kain horden yang menutup jendela ruang itu untuk memastikan kebenaran suara itu.
"Akhirnya dilihat di depan ruang tamu itu ada sebuah kardus yang tergoyang-goyang akibat tendangan dan tangisan bayi itu," tutur dia.
Setelah itu, Suster Kristin kemudian menelepon aparat kepolisian dan menceritakan kejadian tersebut.
Sementara itu terkait kondisi bayi tersebut, kata dia dalam keadaan sehat dan sudah dibawah ke puskesmas Kupang Kota untuk dirawat.
Berita Terkait
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
Kapolres sebut oknum polisi cemarkan Perjamuan Kudus segera disidangkan
Selasa, 2 April 2024 13:36 Wib
Tim gabungan seberangkan seorang ibu hamil lintasi sungai deras
Rabu, 13 Maret 2024 13:24 Wib
Seorang petani di Alor terseret ait bah saat pulang dari sawah
Selasa, 12 Maret 2024 11:56 Wib
BMKG sebut ada sebaran debu vulkani kerupsi Lewotobi di udara
Rabu, 3 Januari 2024 12:24 Wib
BMKG: Gempa bumi berkekuatan M5,1 terjadi di NTT
Selasa, 2 Januari 2024 14:53 Wib
Akibat cuaca buruk dua pesawat batal mendarat di Kupang
Minggu, 10 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden bagikan bantuan pangan ke 1.186 KPH
Rabu, 6 Desember 2023 12:20 Wib