Dubai (ANTARA) - Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menembak jatuh pesawat nirawak (drone) "pengintai" Amerika Serikat di Provinsi Hormozgan, di bagian selatan negara itu, menurut situs berita IRGC, Sepah News pada Kamis.
Ketegangan antara Iran dan AS meningkat sejak tahun lalu, ketika Presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia serta memberlakukan sanksi terhadap Teheran,.
Kantor Berita Pemerintah IRNA melaporkan hal serupa, mengidentifikasi 'drone' tersebut berjenis "RQ-4 Global Hawk'.
Baca juga: India berharap AS izinkan sekutunya beli minyak Iran
"Pesawat nirawak itu ditembak jatuh saat menerobos wilayah udara Iran di dekat distrik Kouhmobarak di bagian selatan," tulis situs IRGC.
Sistem pesawat nirawak RQ-4 Global Hawk mampu terbang di ketinggian selama lebih dari 30 jam, dengan menangkap gambar beresolusi tinggi dari area daratan yang lebih luas di segala jenis cuaca, menurut produsen Northrop Grumman di situs miliknya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jenderal AS: "Saya kerahkan sumber daya melawan Iran"
Berita Terkait
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Bareskrim tegaskan penetapan tersangka TPPU Panji Gumilang sudah sah
Jumat, 3 Mei 2024 13:37 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Polda Sumsel optimalkan pencegahan konflik sengketa lahan
Jumat, 3 Mei 2024 13:06 Wib
Dewan Pers ingatkan insan media jaga independensi di momen Pilkada
Jumat, 3 Mei 2024 2:08 Wib
Kemenkumham Sumsel lakukan sosialisasi perseroan perorangan kepada UMKM
Jumat, 3 Mei 2024 1:40 Wib