Pekanbaru (ANTARA) - Seorang buruh pemanen pohon akasia bernama M. Amri meninggal dunia karena diterkam harimau sumatera liar saat berada di konsesi hutan tanaman industri PT Ria Indo Agropalma (RIA) di Kecamatan Plangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi, Riau.
“Setelah tim dapat laporan itu di areal PT RIA, Sinar Mas Grup,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.
Korban M Amri (32) pada Kamis 23 Mei 2019 meninggal dunia akibat diserang oleh harimau Sumatera di Kanal Sekunder 41 PT. RIA di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Suharyono menjelaskan kemungkinan besar korban benar diserang oleh harimau karena dari kondisi luka fisiknya. Dugaan itu semakin kuat karena di area perusahaan itu masih ke dalam lanskap Kerumutan yang merupakan kantong harimau Sumatera. Selain itu, dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir ini di wilayah itu muncul harimau liar yang keberadaannya sempat terekam video karyawan perusahaan itu.
“BBKSDA bersama PT RIA sudah melakukan sosialisasi ke karyawan jangan bekerja sendiri, kemudian memasang tanda-tanda peringatan di sana. Dari tujuh orang yang selamat dalam kejadian, mereka ikut sosialsiasi. Apakah saudara Amri almarhum hadir atau tidak kami sedang cek daftar hadir. Mungkin pada saat kejadian dia panik sehingga membelakangi harimau sehingga diserang,” katanya.
Suharyono menjelaskan, korban sudah dievakuasi dan diberangkatkan ke rumah duka di Kalimantan. M. Amri yang tewas diterkam harimau berasal dari Dusun Perasak Desa Gapura, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Pada saat kejadian, Amri sempat hilang dan terpisah dari tujuh rekannya yang bekerja memanen akasia. Setelah menunggu sekitar 30 menit, rekan-rekan korban berupaya mencari korban dengan menggunakan excavator.
Seteleh sekitar satu jam melakukan pencarian, korban ditemukan diarea perkebunan Akasia Kanal Sekunder 41 PT. RIA Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran. Di sekitar lokasi dijumpai satu ekor harimau, dan korban lokasinya tidak jauh dari sana dalam keadaan tertelungkup dengan beberapa luka yang diduga akibat diterkam oleh satwa harimau.
Selanjutnya para saksi langsung mengevakuasi korban, ketika dilakukan evakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan mengalami luka yang diduga akibat serangan harimau di bagian tengkuk, leher dan kepala bagian belakang.
Berita Terkait
Pama Grup ajak wartawan Sumatera-Kalimantan tinjau Proklim Wonosobo
Selasa, 7 Mei 2024 16:50 Wib
Peluncuran Pilgub Sumatera Selatan 2024
Senin, 6 Mei 2024 6:08 Wib
Sirkuit Skyland Muba kembali gelar Mottoprix Region Sumatera 2024
Minggu, 5 Mei 2024 1:19 Wib
Semen Baturaja catat pendapatan bersih kuartal I Rp406,5 miliar
Sabtu, 4 Mei 2024 18:00 Wib
BPSDMD Sumatera Selatan terima tim LAN RI dalam visitasi akreditasi
Selasa, 30 April 2024 21:58 Wib
30 tim akan bertanding di Turnamen 3x3 Regional Sumatera
Selasa, 30 April 2024 11:32 Wib
Palembang gelar tari 8 jam nonstop dalam peringatan hari tari sedunia
Senin, 29 April 2024 16:14 Wib
Pemprov Sumsel gelar Explore South Sumatera Expo 2024 di Bali
Jumat, 26 April 2024 8:18 Wib