Liburan akhir tahun menjelajahi sejarah di Museum SMB II Palembang

id Museum smb 2,Museum,Liburan

Liburan akhir tahun menjelajahi sejarah di Museum SMB II Palembang

Museum SMB Palembang (Antarasumsel.com)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Menikmati liburan akhir di Kota Palembang dapat dilakukan melalui banyak cara, salah satunya dengan menjelajahi sejarah di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. 

Salah satu warga Kota Lubuklinggau Meli saat berkunjung ke Museum SMB II mengatakan berlibur dengan menjelajah sejarah Kota Palembang sangat bermanfaat karena menambah wawasan serta lebih banyak tahu dengan kebudayaan setempat. 

"Apalagi tampilan Museum SMB II saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya, lampu-lampunya terang dan ruangannya tidak pengap, koleksinya juga bertambah banyak, jadi semakin nambah juga wawasan pengunjung," ujar Meli, Rabu.

Menurutnya meskipun bukan warga Kota Palembang, dirinya tetap tertarik melihat langsung benda-benda yang erat kaitanya dengan Kesultanan Palembang seperti baju adat, beragam senjata khas, tokoh-tokoh, mata uang, dan ceritera sejarahnya. 

Ia sendiri mengaku sudah lima kali berkunjung ke Museum SMB II dan tidak pernah merasa bosan, dalam tiap kunjungan ia selalu membawa rekan atau keluarganya. 

Pengunjung lainnya asal Jakarta Talisa mengaku baru pertama kali berkunjung ke Museum SMB II dan sekilas ia menilai bentuknya hampir sama dengan Museum Fatahillah di Jakarta. 

"Kalau dari luar sepertinya khas sekali arsitekturnya Palembang banget, tapi begitu masuk ke dalam saya lihat mirip-mirip Museum Fatahillah, maksud saya ruanganya luas-luas, jendelanya besar-besar dan ada beberapa peninggalan zaman Belanda juga," ungkap Talisa. 

Talisa menambahkan dirinya memang gemar berkunjung ke berbagai Museum jikaa sedang berlibur ke suatu kota,  menurutnya untuk melihat latar sejarah suatu tempat cukup berkunjung saja ke Museumnya. 

Dia pun merasa takjub karena Palembang sebagai Kota tertua di Indonesia memang kaya sejarah panjang sejak Kerajaan Sriwijaya hingga masa kolonial. 

"Saya tertarik berkunjung ke museum yang lain, katanya di Palembang ada dua museum lagi," jelas Talisa yang merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta. 

Sementara Staff Museum SMB II Kiki Fitria mengatakan selama musim liburan akhir tahun 2018 kunjungan ke Museum mengalami peningkatan. 

"Sejak mulai libur sekolah kunjungan ke sini cukup banyak ya, rata-rata 200 pengunjung perhari dan mayoritas memang warga luar palembang, kebanyakan kalau kunjungan itu kelompok atau sekeluarga gitu," ujar Kiki. 

Dia menuturkan sejak selesai di renovasi pada Agustus 2018 pengunjung Museum memang mengalami peningkatan, pengunjung dinilai sudah lebih nyaman dengan kondisi saat ini. 

"Kalau dulu agak pengap dan gelap ya, nah sekarang sudah kami pasang CCTV, sound system, lampu kami ganti jadi terang, pintu-pintu di bagian dalam kami buka, tangga ke bawah kami buka, jendela juga kami buka, jadi kesannya lebih santai dan tiket tetap pakai tarif lama," jelas Kiki. 

Saat ini Museum SMB II memiliki total 700 koleksi benda sejarah dari zaman Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Palembang,  Kesultanan Darussalam, hingga Kolonial Belanda, lanjutnya. 

Dia menambahkan pada tahun 2018 total pengunjung Museum SMB II mencapai 13.028 orang, jumlah tersebut melampaui target dan diharapkan bisa meningkat lagi tahun 2019.