Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berada di atas 1.200 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena kekhawatiran tentang negosiasi perdagangan dan pelemahan dalam dolar AS membantu meningkatkan daya tarik investasi logam mulia sebagai aset "safe-haven".
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 2,2 dolar AS atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 1.201,3 dolar AS per ounce.
Para investor khawatir tentang sengketa tarif yang belum diselesaikan, terutama antara Amerika Serikat dan tetangganya Kanada. Prospek ekonomi negara-negara berkembang juga telah mendorong serentetan kecemasan baru-baru ini di Wall Street.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenbac terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,25 persen menjadi 95,17 pada pukul 19.22 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik tipis 4,0 sen AS atau 0,28 persen, menjadi menetap di 14,22 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 6,1 dolar AS, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 784,3 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,249 juta per gram
Sabtu, 30 Maret 2024 10:17 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Harga emas Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
Selasa, 19 Maret 2024 9:18 Wib
Harga emas naik jelang pertemuan FOMC
Selasa, 19 Maret 2024 9:05 Wib