Jambi (ANTARA News Sumsel) - Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang melakukan penyerangan seorang petani karet di Desa Pungut, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga nyaris tewas, sudah kembali masuk ke hutan.
Harimau yang melakukan penyerangan terhadap manusia itu diduga masih berusia remaja dan kini oleh tim BKSDA Jambi dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) sudah dihalau ke hutan, kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci, Neneng Susanti, Sabtu.
Anggota tim sudah ke lokasi mencari tahu keberadaan harimau tersebut dan sekaligus menghalau keberadaan harimau sumatera ITU ke hutan.
"Dari dugaan sementara harimau berusia remaja itu sudah kembali ke hutan dan tim masih mencari tahu keberadaan pasti harimau tersebut agar tidak ada atau memakan korban jiwa lainnya," katanya.
Harimau muda itu pada Kamis (24/5) menerkam seorang warga bernama Rusmayati. Namun korban berhasil diselamatkan dan kini masih dirawat di rumah sakit di Kabupaten Kerinci.
Korban mengalami luka terkam gigitan dan cakaran di bagian punggung, pundak serta bagian wajah.
Kejadian pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB saat korban hendak pulang dari kebun tiba-tiba diserang seekor harimau dari belakang. Korban ditolong oleh suaminya yang sama-sama bekerja di kebun.
Berita Terkait
Stok hewan kurban OKU Timur untuk Idul Adha mencukupi
Senin, 29 April 2024 20:31 Wib
Balai Karantina Sumsel turunkan tim mitigasi penyebaran penyakit SE pada kerbau
Sabtu, 27 April 2024 6:51 Wib
Sapi terjangkit LSD tidak sah sebagai hewan kurban
Rabu, 24 April 2024 15:58 Wib
Seekor anak gajah lahir di PKG Sebanga Bengkalis
Selasa, 9 April 2024 9:25 Wib
Balai Karantina Sumsel gelar operasi patuh karantina di Pelabuhan Tanjung Api Api
Kamis, 4 April 2024 23:55 Wib
Balai Karantina Sumsel menggelar operasi patuh lalu lintas hewan
Rabu, 27 Maret 2024 19:18 Wib
Sejak 2022 BRIN hasilkan suplemen atasi ternak kekurangan mineral
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib
Satgas vaksinasi Dinas Peternakan OKU siap sisir 10 ribu ternak
Jumat, 1 Maret 2024 19:18 Wib