Ternate (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat untuk tidak bersikap diskriminatif terhadap para eks penderita kusta di daerah ini, baik dalam kehidupan sosial maupun kegiatan ekonomi.
"Kusta bukan penyakit kutukan dan penderita kusta yang sudah dinyatakan sembuh, tidak akan menularkan penyakit kusta walaupun bersentuhan kulit dengan mereka," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ternate, Fatiha Suma di Ternate, Rabu.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak mengucilkan para eks penderita kusta dalam kehidupan sosial bermasyarakat, begitu pula jika ada eks penderita kusta yang mengembangkan usaha, misalnya berjualan kebutuhan pokok, jangan takut berbelanja kepada mereka.
Menurut dia, para eks penderita kusta sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat, karena walaupun mereka sudah sembuh dari penyakit kusta, tetapi secara psiko sosial masih merasa rendah diri dan terasing akibat penyakit kusta yang diderita sebelumnya.
Dinkes sendiri telah melakukan berbagai program untuk penyembuhan psiko sosial para eks penderita kusta, termasuk pemberdayaan ekonomi mereka melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Penindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UKM.
Ia mengatakan, di Kota Ternate masih cukup banyak penderita kusta, namun Dinkes Ternate terus mengupayakan pengobatan mereka dan diharapkan dalam kurang waktu setahun sudah bisa sembuh.
Selain itu, Dinkes Ternate telah membentuk Forum Eliminasi Kusta mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan dengan melibatkan berbagai instansi terkait, yang tugasnya selain penyembuhan penderita kusta, juga penyembuhan psiko sosial dan pemberdayaan ekonomi mereka.
Ia mengimbau kepada masyarakat Ternate, yang merasa memiliki gejala penyakit kusta, seperti muncul bercak putih di kulit yang tidak terasa gatal dan mati rasa maka harus segera memeriksakan diri di Puskesmas, agar jika positif menderita penyakit kusta dapat segera diobati secara gratis.
(T.L002/T. Susilo)
Berita Terkait
Menlu: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
Jumat, 17 Mei 2024 15:31 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Nenek penyandang disabilitas netra berhaji setelah 14 tahun menanti
Jumat, 17 Mei 2024 15:27 Wib
Ronald Koeman panggil 30 pemain perkuat Belanda di Euro 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:21 Wib
Kante kembali dipanggil untuk memperkuat timnas Prancis
Jumat, 17 Mei 2024 10:34 Wib
Mengenal penyakit parkinson dan cara menanganinya
Jumat, 17 Mei 2024 10:28 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Jumat, 17 Mei 2024 10:23 Wib