New York (Antarasumsel.com) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada
Rabu (Kamis pagi WIB), meskipun pasokan minyak mentah AS meningkat.
Persediaan
minyak mentah AS naik 6,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 27
Januari menjadi 494,8 juta barel, dan naik 5,0 persen dari periode sama
tahun lalu, menurut data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS
(EIA).
Para analis mengatakan harga minyak mungkin telah didorong
oleh harapan kepatuhan yang tinggi produsen-produsen utama lainnya
terhadap kesepatakan pemangkasan produksi.
Rusia memangkas produksi pada Januari sekitar 100.000 barel per hari,
menurut data yang dilihat oleh Reuters. Sehari sebelumnya, sebuah survei
Reuters menemukan bahwa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak (OPEC) pada Januari telah mengirimkan sekitar 82 persen dari
kesepakatan mereka untuk menurunan pasokan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Maret, bertambah 1,07 dolar AS menjadi menetap di
53,88 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman
April naik 1,22 dolar AS menjadi ditutup pada 56,80 dolar AS per barel
di London ICE Futures Exchange. (A026)
Berita Terkait
Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis
Kamis, 2 Mei 2024 10:03 Wib
Hari Tari se-Dunia di Kalsel
Minggu, 28 April 2024 21:29 Wib
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro l kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:46 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib
Lewis Hamilton pertimbangkan tekuni dunia film setelah pensiun
Selasa, 2 April 2024 12:45 Wib
Kemendag sebut kenaikan harga tambang dipengaruhi permintaan pasar dunia
Senin, 1 April 2024 11:05 Wib