Polisi sosialisasi operasi zebra dengan bagi-bagi helm

id bagi helm, polantas, razia, zebra, aparat kepolisian, Dimas Kanjeng Taat Berlalu Lintas

Polisi sosialisasi operasi zebra dengan bagi-bagi helm

Ilustrasi-Sejumlah Polisi Lalu Lintas Wanita tengah memberikan helm pada pengendara bermotor pada operasi simpatik Zebra. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Kudus, (ANTARA Sumsel) - Polres Kudus, Jawa Tengah, menyosialisasikan operasi zebra candi dengan membagi-bagikan helm kepada masyarakat secara gratis di Alun-alun Kudus, Selasa.

Untuk menarik minat masyarakat, aparat kepolisian setempat menampilkan sosok Dimas Kanjeng yang fenomenal, namun namanya diubah menjadi "Dimas Kanjeng Taat Berlalu Lintas".

Dimas Kanjeng yang diperankan oleh Kepala Urusan Bidang Operasional (KBO) Lantas Polres Kudus Iptu Anwar yang memakai jubah berwarna putih itu, ikut mendampingi personel Lantas yang lain untuk membagi-bagikan helm kepada pengendara yang melintasi Alun-alun Kudus.

Kegiatan tersebut, sontak membuat puluhan pengendara yang melintas langsung memenuhi posko Dimas Kanjeng untuk mendapatkan helm.

Sebelum membagikan helm, Dimas Kanjeng Taat Berlalu Lintas terlebih dahulu menyampaian pentingnya menggunakan helm serta tertib berlalu lintas, kemudian membagikan helm yang sebagian besar untuk anak-anak.

Menurut Kapolres Kudus AKBP Andy Rifai di Kudus, Selasa, helm yang dibagikan berjumlah 50-an unit.

Dari puluhan helm SNI tersebut, lanjut dia, sebagian besar memang helm untuk anak-anak, selain ada pula helm untuk orang dewasa.

Kegiatan tersebut, katanya, bertujuan untuk menyosialisasikan kegiatan operasi zebra candi yang bakal digelar 16-29 November 2016.

"Kami sengaja menghadirkan sosok Taat Lalu Lintas untuk menarik minat masyarakat, sehingga mengetahui adanya kegiatan operasi zebra candi," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat Kudus lebih mematuhi tata tertib berlalu lintas, guna menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Selain membawa surat-surat kendaraan bermotor, kata dia, pengendara juga diminta selalu memakai helm SNI, termasuk anak kecil yang diboncengkan juga harus memakai helm sesuai standar keselamatan.

Berdasarkan pantauan, masyarakat cukup antusias dengan adanya kegiatan bagi-bagi helm tersebut.

Meskipun helm sudah habis, masih saja banyak pengendara yang menghampiri posko Dimas Kanjeng Taat Berlalu Lintas yang ada di depan air mancur Pendopo Kabupaten Kudus.

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kudus, selama Januari hingga September 2016 tercatat ada 23.450 kasus pelanggaran lalu lintas yang ditindak.  
Adapun pelanggaran yang paling banyak ditemukan, kata dia, tidak membawa helm, tidak membawa surat izin mengemudi (SIM), serta tidak bisa menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Sementara untuk pelanggaran yang dialami pengemudi roda empat atau lebih, di antaranya karena tidak mengenakan sabuk pengaman serta pelanggaran marka jalan.

Pelanggaran yang terjadi, di antaranya di kawasan tertib lalu lintas, seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Agil Kusumadya, dan A. Yani.

Untuk pelanggaran yang berada di luar wilayah kawasan tertib lalu lintas, di antaranya di Ngembal, Kaliwungu, dan Gebog.

Sementara data kecelakaan lalu lintas selama Januari hingga September 2016 tercatat ada 561 kejadian dengan jumlah korban meninggal sebanyak 10 orang, luka berat 10 orang, dan 10 orang luka ringan.