Baturaja (ANTARA Sumsel) - DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat membahas APBD Perubahan 2016 terkait defisit anggaran yang mencapai Rp171 miliar.
"Kondisi itu disebabkan adanya defisit anggaran mencapai total Rp171 miliar sehingga membuat khawatir kalangan legislatif maupun eksekutif mencari cara menutupi," kata Ketua Komisi II DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Malkomar Dui di Baturaja, Kamis.
Ia menilai, defisit tersebut terlalu besar dan sudah melebihi ambang batas 4,5 persen.
Sementara mengharapkan dari sektor pendapatan asli daerah (PAD) justru belum bisa diandalkan karena realisasinya jauh dari target yang ditetapkan. Hal itu membuat pemerintah mesti mencari jalan lain untuk menutupi defisit tersebut.
"Kami akan segera membahas hal itu di Badan Anggaran (Banggar) KUA-PPAS. Nanti kita akan bahas mencari jalan keluarnya. Mungkin nanti memotong tunjangan penghasilan pegawai (TPP) atau dari alokasi dana desa (ADD). Itupun kalau masih belum dibayarkan dan kalau tidak menyalahi aturan," katanya.
Menurut dia, komisi II merupakan mitra kerja Dinas PU, tentu salah satunya akan berimbas dengan kegiatan/proyek fisik.
Ia mengatakan, dimungkinkan tidak ada proyek fisik di ABT (APBD-P) nanti.
Berita Terkait
BPBD OKU petakan kawasan rawan banjir dan tanah longsor
Sabtu, 18 Mei 2024 21:06 Wib
BPBD OKU sebut 13.600 rumah warga terendam banjir
Sabtu, 18 Mei 2024 19:12 Wib
KAI ingatkan masyarakat waspada melintas di perlintasan kereta api
Sabtu, 18 Mei 2024 15:47 Wib
PDAM Tirta Raja OKU sebut distribusi air bersih normal pascabanjir
Sabtu, 18 Mei 2024 7:04 Wib
Pegadaian lakukan gerakan peduli korban banjir di OKU
Sabtu, 18 Mei 2024 7:02 Wib
Pemkab OKU gelar operasi pasar LPG 3 Kg usai banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:27 Wib
Pemkab OKU tetapkan status tanggap darurat bencana banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:26 Wib
BPBD OKU Selatan: 442 rumah warga terdampak banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:25 Wib