Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan gencar mempromosikan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang yakni implant dan Intra Uterine Device (IUD).
Kepala Pewakilan BKKBN Sumsel Ary Goedadi di Palembang, Senin, mengatakan, setiap diadakan pelayanan kesehatan gratis selalu tak lupa memperkenalkan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
"Alat kontrasepsi yang dikenal masyarakat sudah cukup banyak mulai dari suntik, pil, spiral, implant. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, BKKBN gencar memperkenalkan spiral dan implant yang memiliki keunggulan dari sisi waktu karena bisa lebih lama. Tidak seperti suntik dan pil yang harus dikonsumsi secara periodik," kata Ary.
Ia mengemukakan metode ini sangat dianjurkan bagi perempuan yang ingin jarak kehamilan relatif jauh setelah kelahiran anak pertama.
"MKJP ini jauh lebih aman, efektif, dan efisien karena memiliki rentang waktu yang lama yakni implant selama tiga tahun dan IUD bisa sampai 10 tahun," kata Aan.
Sehingga, secara kesehatan akan lebih aman, mengingat ke dalam tubuh aseptor tidak dimasukkan zat antibiotik secara periodik seperti saat menggunakan kontrasepsi KB jenis pil atau suntik.
"Satu lagi yang penting, penggunaan pil dan suntik rentan sekali karena jika lupa maka bisa `kebobolan`," ujar dia.
Sumatera Selatan sempat menyandang peringkat sebagai "ratu suntik" karena tingginya penggunaan alat kontrasepsi jenis tersebut.
Namun, seiring dengan gencarnya sosialisasi mengenai MKJP, saat ini jumlah aseptor yang menggunakan implant dan Intra Uterine Device atau spiral bergerak naik sejak 2014.
Sementara itu, Program Kependudukan dan Keluarga Berencana belum berjalan dengan semestinya berdasarkan hasil Survey Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI) tahun 2012, mengingat terjadi peningkatan jumlah total angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR).
Angka TFR tercatat 2,6 per wanita usia subur (dalam 10 wanita usia subur terdapat 26 anak yang terlahirkan) atau menyamai catatan SDKI 2007 atau terjadi stagnan.
Berita Terkait
Gubernur gandeng Kadin untuk meluncurkan 'Kopi Sumsel'
Jumat, 3 Mei 2024 23:04 Wib
Sumsel inventarisasi potensi untuk kembalikan status Bandara SMB II
Jumat, 3 Mei 2024 23:03 Wib
Korem 044 Gapo kerahkan prajurit optimalisasii lahan rawa Sumsel
Jumat, 3 Mei 2024 23:02 Wib
Menteri PANRB: seleksi CASN 2024 tidak mungkin ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 15:17 Wib
Banyuasin kirim 50 peserta ke MTQ XXX/2024 Sumsel di Muba
Jumat, 3 Mei 2024 15:10 Wib
Kafilah Muara Enim targetkan masuk tiga besar di MTQ XXX/2024 Sumsel
Jumat, 3 Mei 2024 14:52 Wib
Pendaftaran PPS Pilkada 2024 dibuka 2-8 Mei
Jumat, 3 Mei 2024 14:36 Wib
Inilah venue lomba MTQ XXX/2024 Sumsel di Muba
Jumat, 3 Mei 2024 13:56 Wib