Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan bahwa 14 perusahaan yang diduga terkait dengan pembakaran hutan dan lahan telah ditindak, bahkan saat ini ada sekitar 64 kasus yang sedang diproses dan terus didalami.
"Belasan perusahaan yang telah dicabut izinnya ada tiga yang masing-masing di Riau, Jambi dan Kalimantan Barat. Yang dibekukan ada tujuh perusahaan di Indonesia dan empat yang diambil paksa oleh pemerintah," katanya kepada wartawan di Palembang, Sabtu malam.
Ia mengatakan, proses penegakan hukum untuk pembakar hutan dan lahan itu memang panjang karena banyak prosedur yang diikuti, namun proses hukum untuk kasus pembakaran hutan dan lahan masih terus berlanjut tidak akan berhenti.
"Itu antara lain upaya hukum yang dilaksanakan supaya kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi," ujar menteri dalam kunjungan kerja untuk melakukan evaluasi penanganan kasus pembakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani mengatakan di di Sumsel memang ada yang terkena dalam penegakan hukum tersebut.
Menurut dia, ada empat perusahaan yang terkena seperti dibekukan dan sebelum persyaratan belum dilengkapi maka tidak boleh beroperasi.
"Memang, sekarang semua lahan terbakar akan diambil alih dan akan dikelola pemerintah," katanya.
Namun, hal itu dilakukan secara bertahap dan dalam jangka panjang, tambah dia.
Berita Terkait
Tiga ABK tewas dalam kebakaran kapal di Muara Baru
Selasa, 7 Mei 2024 9:59 Wib
Jangan lupa matikan kompor habis memasah, hindari kejadian seperti ini
Selasa, 7 Mei 2024 9:28 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
Lansia rentan jadi korban kebakaran, di Palembang tambah satu kasus
Rabu, 1 Mei 2024 7:28 Wib
Pemkab Muara Enim bantu warga korban kebakaran
Sabtu, 27 April 2024 23:55 Wib
Kebakaran rumah tinggal sebabkan satu orang meninggal
Jumat, 26 April 2024 14:04 Wib
Inilah identitas tujuh korban kebakaran di Jaksel, dua diantaranya anak-anak
Sabtu, 20 April 2024 9:01 Wib
7 orang penghuni ruko tewas terbakar dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:58 Wib