Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta para petani di Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, untuk meningkatkan produksi padi dua kali lipat dari sebelumnya, karena potensi lahan di daerah itu cukup mendukung.
"Lahan di daerah ini yang sebagian besar didukung saluran irigasi sekunder sangat berpotensi untuk meningkatkan lagi produksi padi para petani," katanya di hadapan para petani ketika melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat.
Di hadapan para petani yang di dampingi Bupati OKI Iskandar, menteri mengatakan di daerah ini lahannya cukup luas, sehingga untuk meningkatkan jumlah produksi padi sangat terbuka luas asalkan mau bekerja keras dan sungguh-sungguh menggarap lahan.
Menurut Amran, untuk meningkatkan jumlah produksi padi antara lain kalau selama ini hanya dilakukan satu kali panen dalam setahun, sekarang akan dipacu lagi menjadi dua kali panen setahun.
"Jika para petani di sini dengan dukungan bupatinya dapat meningkatkan jumlah produksi padi seperti yang saya harapkan, tahun depan saya akan datang lagi ke sini untuk melihat langsung keberhasilan para petani," kata Menteri Amran Sulaiman.
Harapan Menteri Pertanian itu, langsung disanggupi para petani dan disaksikan oleh Bupati OKI.
Mulai Januari 2015 para petani di hadapan Menteri Pertanian menjanjikan akan merubah pola tanam dari satu kali menjadi dua kali tanam dalam setahun.
Selanjutnya, Menteri Pertanian pada kesempatan tersebut sempat menghitung-hitung jika sebelumnya satu hektare areal sawah menghasilkan padi lima ton, berarti kalau dilakukan dua kali panen akan meningkat menjadi 10 ton gabah kering giling per tahun.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Jejawi areal persawahan irigasi skunder yang sudah digarap mencapai 7.000 hektere, juga harus ditingkatkan jumlah luasnya menjadi 8.000 ha. Itu baru satu kecamatan di Kabupaten OKI, belum di daerah lain sentra penghasil padi di Sumsel, katanya.
Menurut dia, kalau masing-masing kabupaten di Sumsel termasuk di sejumlah provinsi lainnya di Tanah Air sudah mampu meningkatkan produksi padi hingga dua kali lipat dari sekarang, diyakini beberapa tahun ke depan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras.
Pada kunjungan tersebut, menteri juga menyerahkan bantuan tiga unit traktor tangan dan pompa air secara simbolis kepada petani yang mewakili.
Selanjutnya, menteri dan rombongan dari Kecamatan Jejawi OKI melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, juga meninjau areal sawah tadah hujan.
Berita Terkait
Mendag cek kapal tanker yang tak penuhi syarat berlayar di Sungai Musi
Rabu, 8 Mei 2024 20:55 Wib
Saksi sebut Syahrul Yasin Limpo bayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 14:01 Wib
Menteri PUPR: Rumah menteri di IKN capai 87 persen dan selesai Juli
Selasa, 7 Mei 2024 10:03 Wib
Menteri PANRB: seleksi CASN 2024 tidak mungkin ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 15:17 Wib
Menteri PPPA: Peringatan Hari Kartini momentum perempuan untuk bersatu
Selasa, 30 April 2024 16:20 Wib
Wapres & Menteri Haji Arab Saudi bahas tambahan kuota haji Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib
AS para menteri Arab bahas gencatan senjata Gaza, solusi dua negara
Selasa, 30 April 2024 10:30 Wib
PM Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Senin, 22 April 2024 15:03 Wib