Freedom: Pasangan Jokowi-Akbar Tandjung teratas

id Pasangan Jokowi-Akbar Tandjung , Pasangan Jokowi-Akbar Tandjung pemilu 2014, pemilu 2014

Freedom: Pasangan Jokowi-Akbar Tandjung teratas

Pemilu 2014 (Antarasumsel.com)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Hasil survei Freedom Foundation menyimpulkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Akbar Tandjung menempati posisi teratas dibandingkan dengan pasangan Joko Widodo dan tokoh lainnya sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

"Survei kami menanyakan dua pertanyaan utama kepada 1090 responden di 34 provinsi," kata  Direktur Riset Freedom Foundation Mohamad Nabil ketika mempresentasikan hasil surveinya di Jakarta, Kamis.

Menurut Nabil, dua pertanyaan utama tersebut adalah, pertama, calon presiden dari Partai Golkar dipasangkan dengan beberapa nama tokoh dalam bursa calon presiden.

Kemudian pertanyaan kedua, calon presiden dari PDI Perjuangan Jokowi dipasangkan dengan beberapa nama tokoh dalam bursa calon presiden.

"Hasil survei tersebut, pasangan Jokowi-Akbar Tanjung dipilih terbanyak oleh responden yakni 44,6 persen," katanya.

Menurut Nabil, pasangan lainnya yang dipilih cukup tinggi dan berapa di peringkat kedua adalah Aburizal Bakrie-Jokowi yakni 33,7 persen.

Namun, pasangan Aburizal-Jokowi ini, kata dia, hampir tidak mungkin direalisasikan, karena Partai Golkar dan PDI Perjuangan sama-sama menempatkan Aburizal dan Jokowi sebagai calon presiden, bukan sebagai calon wakil presiden.

Nabil menambahkan, kemungkinan pasangan lainnya dari pertanyaan pertama adalah,  Aburizal-Prabowo (32,5 persen), Aburizal Dahlan Iskan (29,6 persen), Aburizal Megawati (27,1 persen), Aburizal-Mahfud MD (24,5 persen), Aburizal-Akbar Tandjung (21,2 persen), dan Aburizal-Pramono Edhie ((17,6 persen).

Sementara itu, kemungkinan pasangan lainnya dari pertanyaan kedua adalah, Pramowo-Akbar Tandjung (28,3 persen), Dahlan Iskan-Akbar Tandjung (23,9 persen), Mahfud MD-Akbar Tandjung (14,4 persen), Megawati-Akbar Tandjung (11,7 persen), dan Pramono Edhie-Akbar Tandjung (5,6 persen).

Menurut Nabil, tingginya pilihan responden terhadap Akbar Tandjung karena sampai saat ini persepsi masyarakat terhadap Akbar masih melekat kuat dengan Partai Golkar.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Herdi Sahrasad menilai, Akbar Tandjung merupakan figur yang dapat menjadi kuda hitam untuk dipasangkan dengan Jokowi.

Ia menilai, Akbar memiliki modal sosial cukup kuat mulai dari jaringan aktivis mahasiswa karena dia afalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).

Ia menambahkan, Akbar juga pernah menjadi Ketua Umum KNPI, Ketua Umum Partai Golkar, Ketua DPR RI, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Menteri Sekretaris Negara.

"Rekam jejak dan pengalamannya, dapat melengkapi danb mendukung Jokowi, jika dia dipasangkan dengan Jokowui pada pilpres 2014," katanya.