Jumlah saham diturunkan jadi 100 lembar per lot

id saham, satuan lot, diturunkan, lembar

Jumlah saham diturunkan jadi 100 lembar per lot

Ilustrasi - Monitor grafik pergerakan saham. (FOTO ANTARA)

...Penurunan jumlah saham dalam satuan lot bisa dimulai per 1 Desember 2013. Kenapa lama? Karena perlu persiapan dari sisi teknis, sistem tidak hanya di BEI tetapi juga di anggota bursa (AB)...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan rencana penurunan jumlah saham dalam satuan lot dari 500 per lembar saham menjadi 100 per lembar saham segera direalisasikan pada Desember 2013.
        
"Penurunan jumlah saham dalam satuan lot bisa dimulai per 1 Desember 2013. Kenapa lama? Karena perlu persiapan dari sisi teknis, sistem tidak hanya di BEI tetapi juga di anggota bursa (AB). Ini yang memerlukan waktu," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Kamis.
       
Ia mengatakan bahwa realisasi penurunan satuan lot itu mengalami kemunduran dari target awal pada semester I 2013 menjadi bulan Desember 2013.
        
Ia mengharapkan dengan adanya penurunan jumlah saham dalam satuan lot itu dapat meringankan investor terutama ritel dalam mengakumulasi saham.
        
"Dengan demikian, likuiditas lebih terjaga, transaksi lebih banyak dan Pasar Modal Indonesia lebih semarak lagi," kata dia.
        
Ia menambahkan sistem penghitungan penurunan jumlah dalam satuan lot itu juga akan dimiliki oleh lembaga terkait seperti perusahaan vendor dan juga PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
        
Ito juga mengatakan pihak BEI akan melakukan edukasi kepada investor dan juga masyarakat terkait pengurangan jumlah saham dalam satuan lot tersebut.
        
"Sosialisasi penting karena tujuan utama dari rencana itu adalah untuk meningkatkan jumlah investor ritel di BEI," katanya.
        
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Samsul Hidayat mengatakan dengan jumlah saham yang diturunkan dari 500 lembar saham menjadi 100 lembar saham dalam lot, dana yang akan ditempatkan dalam suatu saham menjadi lebih terjangkau bagi investor.
        
"Selain itu, investor juga dapat mendiversifikasikan dananya ke saham lainnya. Dengan begitu diharapkan transaksi saham di bursa menjadi bertambah likuid," ujar dia.
        
Samsul optimistis industri pasar modal domestik akan terus tumbuh, hal itu juga didukung dari terus dilakukannya pemutakhiran sistem perdagangan di BEI.