Jakarta (ANTARA Sumsel) - PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk mengaku siap melakukan ekspansi ke Myanmar, menyusul potensi batu bara sehingga turut meningkatkan kinerja perseroan lebih baik.
"Ekspansi ke Myanmar itu juga sesuai dengan rencana Kementerian BUMN. Kami juga siap untuk pengembangan ke negara Myanmar," ujar Direktur PTBA, Milawarma di Jakarta, Kamis.
Milawarma mengaku PTBA telah mengirimkan pemberitahuan rencana ekspansi ke Kementerian BUMN dan pemerintah Myanmar. Perseroan saat ini juga sedang melakukan kajian untuk rencana ekspansi di Myanmar.
"Pemerintah Myanmar menginginkan agar PTBA menggandeng perusahaan lokal," kata dia.
Namun, Milawarma belum menjelaskan secara rinci terkait kajian ekspansi ke Myanmar. Pihaknya mengharapkan rencana perseroan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
"Mudah-mudahan berjalan sesuai rencana sehingga dapat mengembangkan pasar ekspor, pengembangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta meningkatkan pasokan batu bara," katanya.
Ia menambahkan, Myanmar merupakan negara berkembang yang memiliki deposit batu bara cukup besar. Jika ekspansi itu terjadi, maka perseroan mengharapkan dapat memasok batubara ke negara tetangga Asia Tenggara karena jaraknya lebih dekat sehingga dari segi biaya tranportasi lebih efisien.
Sementara terkait rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PTBA akan membagikan dividen sebesar 55 persen dari laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp2,9 triliun. Total dividen yang akan dibagikan sekitar Rp1,6 triliun.
"Dividen untuk tahun buku 2012 yang akan dibagikan 55 persen dari laba bersih 2012. Namun kami belum dapat memberitahukan per sahamnya karena ada saham "buyback" yang telah direalisasikan perseroan dan itu tidak berhak dapat dividen," ujar dia.
Selain itu, dalam RUPST juga memnutuskan, perubahan susunan dewan komisaris PTBA. RUPST mengangkat Seger Budiharjo, Thamrin Sihite, Leonard sebagai Komisaris. Sementara itu, S. Koesnaryo sebagai komisaris independen.
Sekretaris Perusahaan PTBA, Joko Pramono menambahkan pihaknya menargetkan penjualan pada 2013 sebesar 22,68 juta ton atau 35 persen atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 15,3 juta ton.
"Volume penjualan triwulan I 2013 sebesar 4,51 juta ton 17 persen lebih tinggi dibanding penjualan triwulan pertama 2012 sebesar 3,85 juta ton," katanya.
Berita Terkait
PTBA berdayakan ibu rumah tangga lewat kerajinan songket
Jumat, 26 April 2024 13:57 Wib
Kejati tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Nihil kecelakaan kerja, PTBA raih penghargaan K3 tingkat provinsi
Rabu, 3 April 2024 9:27 Wib
PN Palembang memvonis bebas lima terdakwa dugaan korupsi PTBA
Senin, 1 April 2024 19:39 Wib
PTBA meraih ISO 50001:2018 tentang sistem manajemen energi
Selasa, 19 Maret 2024 21:20 Wib
PTBA salurkan 10.000 paket sembako di 5 kecamatan Muara Enim
Selasa, 19 Maret 2024 21:03 Wib
Jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin
Minggu, 17 Maret 2024 11:15 Wib
Angkutan KA batu bara PTBA kembali normal
Kamis, 14 Maret 2024 4:18 Wib