Pelatih Persiwa : wasit kurang jeli pimpin pertandingan

id Pelatih Persiwa Wamena Subangkit

Pelatih Persiwa : wasit kurang jeli pimpin pertandingan

Pelatih Persiwa Wamena Subangkit (Foto Antarasumsel.com/13/Awi)

Pemain kami sepertinya gampang terkena kartu dan jika ada duel langsung berbuah pelanggaran sementara tuan rumah tidak diberikan hal yang sam.....
Jayapura (ANTARA Sumsel) - Pelatih Persiwa Wamena Subangkit berpendapat bahwa wasit yang memimpin pertandingan tim-nya saat bertanding menghadapi Pelita Bandung Raya di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Minggu (21/4) malam, kurang jeli dan terkesan memihak kepada tuan rumah.

"Soal kekalahan 1-2 dari PBR kami akui karena hal itu sudah terjadi. Tapi saya nilai wasit dan asisten wasit tidak jeli pimpin pertandingan itu dan terkesan berpihak kepada tuan rumah," kata Subangkit ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Senin.

Ia mengatakan sebenarnya pertandingan di babak awal berjalan sangat menarik meskipun lapangan kurang bagus karena baru diguyur hujan akan tetapi memasuki babak kedua permainan kedua tim terlihat tidak bagus lagi karena sejumlah keputusan wasit yang kurang profesional.

"Pemain kami sepertinya gampang terkena kartu dan jika ada duel langsung berbuah pelanggaran sementara tuan rumah tidak diberikan hal yang sama," katanya.

Apa lagi kartu merah yang didapatkan oleh Ricardo Robertho di babak kedua karena wasit dan asisten wasit tidak melihat kejadian awal mengapa pemain bisa berbuat demikian.

"Sebelumnya Ricardo di takling sehingga dia bereaksi tapi wasit langsung berikan kartu merah. Seharusnya diberikan kartu kuning terlebih dahulu," katanya.

Terkait penalti yang gagal dieksekusi oleh Gaston Castano, mantan pelatih Persebaya itu menilai seharusnya tidak ada hadiah penalti karena tangan pemainya bergerak pasif.

"Saat itu salah satu pemain Persiwa dinyatakan mengenai bola, tapi menurut saya tanganya pasif dan tidak sengaja karena terjatuh ingin menghalau bola di kotak terlarang," katanya.

Sementara penalti kedua yang berujung pada insiden pemukulan wasit oleh pemain pengganti Pieter Rumaropen dimenit ke-79, menurut Subangkit itu juga seharusnya tidak akan terjadi jika wasit dan asisten wasit benar-benar menjalankan profesinya dengan profesional. "Takling yang dilakukan oleh OK Jhon kepada Nova Aryanto itu bersih, tapi wasit melihat dari sudut lain dan langsung menghadiahkan penalti yang kedua. Inilah yang langsung diprotes oleh anak-anak," katanya.

Subangkit menilai pertandingan malam itu seakan-akan timnya dipermainkan oleh wasit dan asisten wasit yang sangat berpihak kepada tuan rumah. "Pertandingan malam kemarin sangat buruk, kami diberikan dua kartu merah, sejumlah kartu kuning dan dua penalti yang tidak seharusnya," katanya.

Dan terkait hal itu, Subangkit mengatakan manajer Persiwa Wamena Agus Santoso berencana akan melayangkan protes keras kepada Badan Liga Indonesia dan perwasitan ataupun pihak yang berkompeten karena merasa tim kebanggaan warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya itu diperbuat tidak adil.  

"Yang saya tahu Pak Agus akan protes ke pihak terkait soal pertandingan itu," tutup Subangkit.

Pada pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh salah satu Tv swasta nasional, Persiwa wamena unggul terlebih dahulu di menit awal babak pertama melalui kakai Camara. Kemudian disamakan M. Arsyad di menit ke-69 dan penalti Gaston dimenit ke-80. Persiwa akhirnya menyerah 1-2 kepada tuan rumah PBR setelah bermain dengan sembilan orang karena dua pemainya terkena kartu merah.

Sebelumnya juga kubu Persiwa menilai pihaknya mendapatkan perlakuan yang sama saat bertanding di Palembang beberapa waktu lalu, saat itu tim Sriwijaya Fc dimenangkan oleh penalti Hilton Moreira.

Dengan hasil ini Persiwa Wamena tertahan diperingkat keenam dengan poin 22 dari 15 kali bertanding, tujuh kali raih kemenangan, sekali seri dan tujuh kali tuai kekalahan.

Sementara itu, dengan tambahan tiga poin PBR yang sebelumnya nangkring diposisi 17 langsung beranjak naik ke perringkat 15 dengan 14 poin dari tiga kali menang, lima kali seri dan tujuh kali tuai kekalahan.