Pencegahan narkoba dimulai dari diri sendiri

id narkotik, narkoba berbahaya, pencegahan penyalahgunaan narkoba

Pencegahan narkoba dimulai dari diri sendiri

Perangi narkoba dengan berorasi (FOTO Antarasumsel.com/Susi)

....Pengawasan dalam penggunaan dan peredaran narkoba itu penting terus digencarkan, mengingat dampak penyalahgunaan yang sangat buruk, salah satunya merusak moral generasi penerus....
Palembang  (ANTARA Sumsel) - Pencegahan   penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbahaya harus dimulai dari diri sendiri lebih dulu, sehingga diperlukan pembinaan dari lingkungan keluarga, kata Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Eddy Yusuf.

"Segala permasalahan yang akan timbul termasuk pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba itu diri sendiri yang lebih mengetahui," kata Eddy Yusuf pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional, di Palembang, Jumat.

Selain itu, menurut Eddy, perlu adanya pembinaan dari lingkungan keluarga supaya generasi penerus mengerti bahaya narkoba.

Begitu juga lingkungan pergaulan anak-anak perlu selalu diawasi, sehingga mereka nantinya tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedarnya.

"Jadi, bukan hanya sekadar peringatan yang dilaksanakan sekarang ini dalam mengantisipasi peredaran dan penggunaan narkoba di masyarakat, tetapi yang lebih utama harus dimulai dari diri sendiri untuk mencegah," katanya.

Menurut dia, adanya satuan tugas antisipasi narkoba yang dibentuk Badan Narkotika Provinsi Sumsel sekarang ini, juga merupakan salah satu upaya pencegahan peredaran narkoba sehingga perlu didukung bersama.

Apalagi Sumsel banyak memiliki pintu masuk, baik melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, dermaga penyeberangan, terminal bus dan stasiun kereta api, sehingga pengawasan perlu ditingkatkan, katanya mengingatkan.

Pengawasan dalam penggunaan dan peredaran narkoba itu penting terus digencarkan, mengingat dampak penyalahgunaan yang sangat buruk,  salah satunya merusak moral generasi penerus.

"Narkoba itu akan merusak mental dan moral generasi penerus, karena bila sudah terkena dan menjadi pengguna serta pengedarnya, para pemuda di masa mendatang akan sulit untuk berprestasi," demikian Eddy Yusuf.(U005)