Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Para pegiat warisan budaya yang bergabung dalam "Bengkulu Heritage Society" (BHS) memprotes pemugaran benda cagar budaya Tugu Thomas Parr, terutama perubahan warna cat kubah tugu dari warna asli putih, menjadi biru muda.
"Ini tindakan sembrono dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu yang memugar tugu terutama perubahan warna cat kubah," kata Ketua BHS, Asnody Restiawan di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan pemugaran benda cagar budaya itu seharusnya tidak menghilangkan bentuk dan warna asli.
Namun, hasil pemugaran yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu warna kubah berubah dari putih menjadi biru.
Perubahan warna tersebut kata Asnody sudah dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melalui surat yang dilayangkan pada 17 Agustus 2017.
"Kami menyurati BPCB untuk melaporkan perubahan warna itu dan meminta segera dikembalikan ke warna aslinya," ujarnya.
Tugu Thomas Parr yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Bengkulu adalah sebuah monumen yang didedikasikan kepada Thomas Parr, Residen Inggris di Bengkulu yang terbunuh pada 1807. Tugu ini dibangun setahun setelah kematiannya dan oleh pemerintah ditetapkan sebagai cagar budaya pada 2004.
Tugu Thomas Parr berbentuk oktagonal, yang meliputi wilayah seluas 70 meter persegi. Tugu tersebut memiliki tinggi 13,5 meter dengan sebuah kubah di atasnya.
Keberadaan kubah itu, membuat warga Bengkulu menyebutnya sebagai "Kuburan Bulek" atau kuburan bulat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Rosmayetti mengatakan tidak mengetahui dengan persis perubahan warna kubah itu.
"Pemugaran ini bagian bidang kebudayaan jadi bisa ditanyakan langsung," katanya.
Berita Terkait
Surat tilang diujicoba via WhatsApp, ini penjelasan Korlantas
Sabtu, 4 Mei 2024 7:48 Wib
Ikut promosikan judi online seorang selegram ditangkap
Jumat, 3 Mei 2024 18:52 Wib
Rampas motor pelajar SMP di Lampung Selatan, seorang pria masuk sel
Kamis, 2 Mei 2024 21:48 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
Jembatan Cikarang jadi kado 'May Day'
Rabu, 1 Mei 2024 21:55 Wib
Terbukti selingkuh seorang hakim di Sumut diberhentikan, ini kronologisnya
Rabu, 1 Mei 2024 11:10 Wib