Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Jumat dibuka melemah di tengah rilis data inflasi Indonesia Oktober 2024.
Pada awal perdagangan Jumat, rupiah turun 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.715 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.698 per dolar AS.
“Badan Pusat Statistik merilis data IHK Oktober 2024 hari ini, yang mencatatkan inflasi,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,08 persen (month-to-month/mtm) pada Oktober 2024.
Inflasi tahunan mencapai 1,71 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,82 persen (year-to-date/ytd).Lebih lanjut, Josua menuturkan pergerakan rupiah yang terbatas disebabkan oleh sinyal mixed dari rilis data ekonomi AS.
Berita Terkait
Rupiah Senin pagi melemah 3 poin menjadi Rp15.153 per dolar AS
Senin, 23 September 2024 9:53 Wib
Rupiah melemah setelah pernyataan "hawkish" pejabat The Fed
Jumat, 21 Juni 2024 10:23 Wib
Rupiah melemah, Presiden Jokowi kumpulkan menteri dan kepala lembaga
Kamis, 20 Juni 2024 17:10 Wib
Rupiah melemah di tengah pasar tunggu rilis data inflasi inti AS
Rabu, 12 Juni 2024 10:56 Wib
Rupiah berpotensi melemah akibat kemungkinan suku bunga AS naik
Senin, 27 Mei 2024 11:53 Wib
Rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga kebijakan AS
Jumat, 17 Mei 2024 10:07 Wib
Rupiah melemah di tengah disinflasi stagnan di AS
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib