Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memasifkan sosialisasi jadwal vaksinasi Measles, Mumps, Rubella (MMR) dan Varicella sekaligus menggencarkan edukasi soal bahaya penularan penyakit gondongan dan cacar air pada anak.
“Dengan cakupan vaksinasi yang baik, risiko terkena dan menularkan penyakit ini dapat diminimalisir secara signifikan karena vaksin ini bekerja dengan menstimulasi tubuh untuk membentuk antibodi tanpa harus terpapar penyakit secara langsung,” kata Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI DR. Dr. Anggraini Alam, SpA (K) kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menanggapi merebaknya penyakit gondongan dan cacar air yang membuat salah satu sekolah di Tangerang Selatan harus lockdown, Anggraini menuturkan kasus di kalangan siswa memerlukan perhatian serius karena sekolah menjadi tempat berkumpulnya banyak anak dengan risiko tinggi tertular penyakit menular.
Hal ini didasari oleh sistem imun anak-anak yang masih rentan terhadap berbagai penyakit menular dan masih berkembang, sehingga imunitasnya tidak sekuat orang dewasa.
Kemudian sifat anak-anak yang sering melakukan kontak dekat saat bermain atau belajar, membuat kelompok usia tertentu belum bisa memahami bentuk perlindungan terhadap diri sendiri dari penyakit. Misalnya dalam menjaga kebersihan, sehingga penularan virus atau kuman melalui droplets atau kontak langsung tidak dapat terelakkan.
Berita Terkait
Helena Lim dituntut 8 tahun penjara terkait kasus korupsi timah
Kamis, 5 Desember 2024 16:22 Wib
Menteri Perdagangan ungkap keramik impor ilegal senilai Rp9,8 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 16:24 Wib
SKK Migas: Punya dana Rp46,8 triliun untuk eksplorasi migas
Selasa, 3 Desember 2024 14:23 Wib
Bali diguncang gempa dangkal magnitudo 2,8
Senin, 2 Desember 2024 6:39 Wib
TPS 10 Kelurahan 8 Ilir bantu disabilitas
Rabu, 27 November 2024 9:44 Wib
Klasemen akhir Liga A dan daftar 8 negara yang lolos perempat final
Rabu, 20 November 2024 10:16 Wib
PLTU MT Sumsel-8 terapkan teknologi superkritikal
Selasa, 12 November 2024 11:39 Wib
136 desa di OKU Raya terima dana insentif Rp18,8 miliar
Minggu, 10 November 2024 20:06 Wib