Mentan: Penambahan areal tanam sebagai antisipasi krisis pangan global

id menteri pertanian,mentan,amran sulaiman,penambahan areal tanam,padi,krisis pangan global

Mentan: Penambahan areal tanam sebagai antisipasi krisis pangan global

Ilustrasi - Pompa air mengairi ladang sawah. ANTARA/HO-Humas Kementan

"Melalui ketiga kegiatan ini diharapkan produksi dapat bisa ditingkatkan agar tersedia pangan produksi dalam negeri yang membaik, dan ketergantungan pada impor beras bisa ditekan," ujar Amran.

Sebagai informasi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pentingnya memitigasi risiko kemarau panjang melalui pompanisasi, sebagai langkah strategis dalam membantu petani mengatasi kekeringan dan menjaga stabilitas produktivitas pertanian.

Dia menyampaikan bahwa pompanisasi adalah solusi cepat untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri di tengah ancaman kekeringan. Program itu sudah dijalankan sejak awal tahun 2024.

Dengan pompanisasi, pengairan sawah bisa dilakukan dengan menyedot air dari sungai atau embung menggunakan pompa, kemudian dialirkan melalui pipa ke ladang sawah.

Lebih lanjut Mentan mengatakan bahwa hingga saat ini, total realisasi luas tanam atau perluasan areal tanam (PAT) per 7 Agustus 2024 telah mencapai 915.394 hektare.

Kesuksesan program PAT sangat didukung oleh percepatan pompanisasi yang sudah menjangkau lebih dari 716.293 hektare. Sementara untuk tahun ini, Kementan mengalokasikan bantuan pompa air sebanyak 62.378 unit dan irigasi perpompaan 9.904 unit. Mentan menambahkan, dampak pompanisasi telah terasa dan positif bagi para petani di daerah. Karenanya pemasangan pompa air di wilayah sentra pertanian harus dipercepat.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan: Penambahan areal tanam sebagai antisipasi krisis pangan global