Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) membuka hotline pengaduan pompa untuk membantu petani yang menghadapi kesulitan air akibat kekeringan panjang, yang mengganggu produktivitas pertanian di seluruh Indonesia, dengan menyediakan kontak darurat bagi kebutuhan irigasi mereka.
"Silahkan menghubungi 085211218544 (whatsApp chat only) lalu sebutkan nama daerah, persoalan atau kondisi saat ini, luasan lahan yang terdampak kekeringan dan ketersediaan sumber air di sekitar lokasi," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch. Arief Cahyono dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Ia menyampaikan bahwa layanan kontak pengaduan tersebut bisa dihubungi setiap saat selama 24 jam.
Setiap pengaduan yang diterima Kementan akan diverifikasi dan segera diberikan bantuan apabila telah sesuai.
"Yang terpenting para petani sudah tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam Simluhtan," ujarnya.
Menurut Arief, kategori pengaduan meliputi daerah sawah tadah hujan subur yang terdampak kekeringan parah, di mana terdapat sumber air namun tidak memiliki sarana irigasi seperti pompa yang memadai."Misalnya, jika di satu daerah sedang melakukan pertanaman lalu kekurangan suplai air irigasi bisa diadukan melalui kontak di atas.
Berita Terkait
Pompanisasi dan mekanisasi di OKI perkuat optimalisasi 65.000 hektare lahan pertanian
Sabtu, 15 Juni 2024 11:11 Wib
Pemkot Palembang: Pompanisasi optimal atasi banjir
Selasa, 27 Desember 2022 21:22 Wib
Walhi minta Pemkot Palembang serius tangani banjir, hentikan penyimpangan tata ruang
Jumat, 17 April 2020 12:58 Wib
Balai Sungai : pompanisasi sungai bendung dioperasikan hanya saat hujan
Senin, 30 Desember 2019 20:48 Wib
Palembang target bangun tiga pompanisasi atasi banjir
Senin, 11 Februari 2019 15:50 Wib
Pompanisasi belum selesai penyebab banjir di Palembang
Kamis, 6 Desember 2018 9:35 Wib
Pembangunan pompanisasi bendung mencapai 90 persen
Senin, 15 Oktober 2018 17:36 Wib
Pemkot Palembang bangun pompanisasi dan kolam retensi atasi banjir
Rabu, 26 September 2018 17:28 Wib