Kementerian Agama Sumatera Selatan meminta guru madrasah di provinsi setempat dapat memacu pelatihan teknologi bagi siswa melalui program kelas digital yang dibentuk.
"Agar siswa lebih mampu dan siap dalam menghadapi era digital, melalui kelas digital madrasah yang kami bentuk ini, saya minta agar guru menjadi seorang teacher learning yang memacu pelatihan teknologi bagi siswa," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Syafitri Irwan di Palembang, Kamis.
Menurutnya, proses digitalisasi sudah seharusnya dilaksanakan di era yang sudah things of internet. Setiap aspek kehidupan saat ini sudah berbasis digital.
“Hari ini bisa diekspresikan bahwa madrasah tidak anti digital, saya ingin mengatakan bahwa digitalisasi seperti kebutuhan pokok saat ini dan setiap aspek kehidupan kita sangat tergantung dengan teknologi, begitu juga dengan proses pembelajaran harus sudah berbasis digital,” katanya menambahkan.
Ia menyampaikan apresiasi dan selamat kepada madrasah yang sudah menggerakkan proses pembelajarannya berbasis digital terutama pada MTsN 1 Kota Palembang yang meluncurkan kelas digitalnya.
Sementara Kepala MTsN 1 Kota Palembang Deny Hendrik menyampaikan terima kasih kepada Kakanwil yang meluncurkan kelas digital MTsN 1 Kota Palembang.
Ia mengatakan bahwa MTsN 1 Kota Palembang membuka tiga ruang kelas digital, namun sarana yang lengkap baru dua kelas.
Menurutnya minat terhadap dibukanya kelas digital sangat baik sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dengan berbagai strategi dalam pembelajaran. Melalui kelas digital tersebut ia berharap siswa madrasah berakhlak, bermartabat dan berprestasi di era yang serba digital.
Sebelumnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan melakukan modernisasi pendidikan melalui kelas digital madrasah di bulan Juni 2024 untuk tahun ajaran 2024-2025.
"Kelas digital madrasah adalah solusi modern untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran di era digital saat ini. Melalui kelas digital, Kemenag Sumsel berusaha untuk menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif, mudah diakses, dan relevan dengan tuntutan zaman," katanya.