Putin tuding Barat membelokkan makna kesepakatan biji-bijian
Istanbul (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat membelokkan makna dan esensi dari Prakarsa Biji-Bijian Laut Hitam, menyusul keputusan Moskow untuk menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan tersebut.
"Barat tanpa malu-malu mendapat untung dari kesepakatan biji-bijian. Itu benar-benar mendistorsi arti dari perjanjian ini dan esensinya," kata Putin dalam pertemuan dengan pemerintah pada Rabu (19/7).
Dia mengatakan kesepakatan itu awalnya ditujukan untuk memastikan keamanan pangan global dan memiliki arti kemanusiaan yang sangat penting dengan mengurangi ancaman kelaparan dan membantu negara-negara termiskin di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
“Itu lah sebabnya Rusia memikul kewajiban tertentu untuk memfasilitasi implementasinya. Namun, kesepakatan ini sebenarnya digunakan untuk memperkaya bisnis besar Amerika dan Eropa yang mengekspor dan menjual kembali biji-bijian dari Ukraina," ujar Putin.
Putin lebih lanjut mengatakan bahwa negara-negara Barat benar-benar menghapus semua yang berharga dari kesepakatan biji-bijian dan memutarbalikkan esensi kemanusiaan aslinya, serta menjadikannya sebagai alat pemerasan politik dan memperkaya perusahaan transnasional, spekulan, di pasar biji-bijian global.
"Barat tanpa malu-malu mendapat untung dari kesepakatan biji-bijian. Itu benar-benar mendistorsi arti dari perjanjian ini dan esensinya," kata Putin dalam pertemuan dengan pemerintah pada Rabu (19/7).
Dia mengatakan kesepakatan itu awalnya ditujukan untuk memastikan keamanan pangan global dan memiliki arti kemanusiaan yang sangat penting dengan mengurangi ancaman kelaparan dan membantu negara-negara termiskin di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
“Itu lah sebabnya Rusia memikul kewajiban tertentu untuk memfasilitasi implementasinya. Namun, kesepakatan ini sebenarnya digunakan untuk memperkaya bisnis besar Amerika dan Eropa yang mengekspor dan menjual kembali biji-bijian dari Ukraina," ujar Putin.
Putin lebih lanjut mengatakan bahwa negara-negara Barat benar-benar menghapus semua yang berharga dari kesepakatan biji-bijian dan memutarbalikkan esensi kemanusiaan aslinya, serta menjadikannya sebagai alat pemerasan politik dan memperkaya perusahaan transnasional, spekulan, di pasar biji-bijian global.