Jaringan PDAM OKU alami gangguan akibat travo terbakar

id Gangguan distribusi air bersih, mesin travo terbakar,pelanggan PDAM, PDAM TirtaRaja

Jaringan PDAM OKU alami gangguan akibat travo terbakar

Petugas PDAM Tirta Raja OKU berjibaku memperbaiki jaringan air bersih pelanggan agar kembali normal, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/Arsip)

Baturaja (ANTARA) - PDAM Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meminta  warga  menghemat penggunaan air selama proses perbaikan travo induk  yang berakibat operasional distribusi ke pelanggan dihentikan sementara waktu.

"Travo jaringan PDAM pusat ini terbakar pada Rabu (15/2) petang," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raja, Kabupaten OKU, Abi Kusno melalui Kasubsi Humas dan Hubal, Elfanco di Baturaja, Kamis.

Dia menjelaskan, salah satu mesin travo untuk mengelola distribusi air bersih milik PDAM itu terbakar akibat faktor usia sehingga layak diganti baru.

Hanya saja, kata dia, saat ini pihaknya tidak dapat mengganti travo baru karena keterbatasan anggaran sehingga sementara waktu hanya dilakukan perbaikan saja agar suplai air bersih pelanggan kembali lancar.

Dalam melakukan perbaikan pihaknya mengerahkan satu tim berjumlah lebih dari 10 orang petugas yang masih berjibaku memperbaiki alat rusak tersebut agar dapat berfungsi normal kembali.

"Proses perbaikan selama dua hari sejak kemarin hingga hari ini. Untuk normalisasinya 1x24 jam setelah selesai pengerjaan," kata dia.

Selama proses pengerjaan sejumlah wilayah mengalami gangguan distribusi air bersih mulai dari pelanggan di kawasan Darmo Sugondo, Tangsi, Jalan Prof Ir Sutami, Jalan Hos Cokro Aminoto, Dusun Baturaja, Kertapati hingga Pasar Lama.

Kemudian, sebagian pelanggan di kawasan Pasar Atas, Jalan Kapten Syahrial, Jalan Pahlawan Kemarung, Jalan Drs Sutomo, Cemara, Kampung Baru, Bakung dan daerah sekitarnya.

Terkait hal itu, Elfanco mengimbau kepada seluruh pelanggan PDAM khususnya di wilayah yang terdampak gangguan untuk menghemat penggunaan air bersih hingga perbaikan selesai dilakukan petugas di lapangan.

"Atas ketidaknyamanan ini kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan. Kalau tidak ada halangan sore ini distribusi air bersih sudah normal kembali," ujarnya.