Jakarta (ANTARA) - Perenang Zhang Yufei, yang dijuluki "Ratu Kupu-Kupu" China, mencetak rekor Olimpiade untuk memenangi medali emas nomor 200m gaya kupu-kupu di Olimpiade Tokyo, Kamis.
Perenang berusia 23 tahun, yang menjadi runner up dari perenang Kanada Margaret MacNeil di nomor 100m itu menyentuh dinding dalam waktu 2:03,86, jauh di depan perenang Amerika Serikat Regan Smith dan Hali Flickinger, untuk merebut medali emas renang pertama China di Olimpiade.
Catatan waktu Zhang tersebut mengalahkan perenang China Jiao Liuyang di Olimpiade London 2012.
Melambaikan tangannya dan bersorak setelah kemenangan, Zhang yang berlinang air mata meresapi momen itu, berseri-seri pada rekan satu timnya di tribun setelah keluar dari kolam saat mereka meneriakkan namanya.
Zhang, kelahiran Xuzhou, merupakan bagian generasi baru dari bintang baru negara tersebut yang muncul dari bayang-bayang juara Olimpiade dan dunia Sun Yang, yang dilarang bertanding selama empat tahun karena pelanggaran doping.
Zhang, yang finis keenam di final Rio, tidak bisa berhenti tersenyum saat menerima medalinya di podium kemudian bergegas mengambil bendera China, seperti dilaporkan Reuters.
Zhang, yang mengikuti estafet putri 4x200m gaya bebas, juga kembali membuat kejutan.
Untuk pertama kalinya, baik Amerika Serikat maupun Australia tidak memenangi estafet 4x200m putri sejak nomor tersebut ditambahkan pada Olimpiade pada 1996.
Sebaliknya, Zhang Yufei, Yang Junxuan, Li Bingjie dan Tang Muhan dari China mendominasi, memimpin dengan catatan waktu 7:40,33, di depan Amerika Serikat (7:40,73) dan Australia (7:41,29).
Ketiga tim tersebut berada di bawah waktu dunia sebelumnya 7:41,50 yang dicetak oleh Australia pada 2019.
Sementara, China membawa pulang medali emas untuk estafet 4x200m putri, ini menjadi medali emas kedua bagi Zhang pada hari yang sama. Sebelumnya, Zhang juga meraih perak di 100m gaya kupu-kupu, Senin.
Berita Terkait
Festival film momentum kembalikan kejayaan layar lebar
Selasa, 29 Oktober 2024 14:35 Wib
"11 Rebels" tayang perdana dan pembuka Tokyo Film Festival 2024
Senin, 28 Oktober 2024 13:11 Wib
Film pendek "Kala Nanti" raih penghargaan festival film di Jepang
Rabu, 19 Juni 2024 15:16 Wib
Jepang akan hancurkan bangunan halangi pemandangan Gunung Fuji
Selasa, 11 Juni 2024 14:07 Wib
STY nilai keputusan Arhan hengkang dari Tokyo Verdy sudah tepat
Kamis, 14 Desember 2023 17:05 Wib
"Perfect Days" jadi pembuka Tokyo International Film Festival 2023
Selasa, 24 Oktober 2023 9:23 Wib
Mahasiswa Indonesia juarai lomba di Jepang lewat aplikasi revolusioner
Rabu, 18 Oktober 2023 17:22 Wib
Film dokumenter tradisi berburu paus Lamalera diputar di Tokyo
Senin, 28 Agustus 2023 14:46 Wib