Cibinong, Bogor (ANTARA) - Keluarga pilot Sriwijaya Air, Captain Afwan masih berharap kabar baik dari hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di atas Pulau Lancang Kepulauan Seribu, Sabtu sore.
"Kita juga berharap, bahwa ada kabar baik yang insyaAllah nanti datang," ungkap keponakan Captain Afwan, Muhammad Akbar saat menyampaikan keterangan pers di kediaman pamannya itu di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.
Menurutnya, kini keluarga bersama pihak maskapai sama-sama masih mencari informasi akurat mengenai kondisi terkini para penumpang pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut.
"Satu jam yang lalu direksi Sriwijaya Air sudah berkabar dengan kami, semua sama-sama masih mencari informasi yang lebih detil dan lebih valid. Yang pasti, pihak keluarga masih sangat berharap adanya kabar baik," terang Akbar.
Pantauan wartawan di kediaman Captain Afwan pada Sabtu malam, keluarga mulai berdatangan dengan berbusana muslim. Pihak keluarga bahkan mendirikan tenda tepat di depan rumah yang sengaja disediakan untuk tamu.
Meski begitu, tak nampak bendera kuning ataupun pelaksanaan doa bersama lantaran pihak keluarga belum menerima informasi pasti kondisi terkini Captain Afwan yang meninggalkan rumah pada Sabtu pagi itu.
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas (take off) dari Bandara Sukarno-Hatta (Soetta) pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, hilang kontak di atas Pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Berita Terkait
Merawat Bumi, tanah, dan air ala Kung fu Panda
Senin, 6 Mei 2024 9:10 Wib
Tak punya laut, Purwakarta tetap penghasil ikan terbesar
Minggu, 5 Mei 2024 0:30 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
PDAM OKU dan Palembang kerja sama kemitraan tingkatkan layanan pelanggan
Kamis, 2 Mei 2024 18:50 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polda Sumsel bantu pembuatan sumur bor di dua daerah
Senin, 29 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib